Pelantikan Donald Trump Disambut Antusias Pasar Saham AS

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 21 Januari 2017 20:52 WIB

Ekspresi seorang pedagang saham saat mengamati perdagangan saham di hari pertama pembukaan pasar di bursa saham New York di New York (2/1). REUTERS/Carlo Allegri

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, menyatakan pasca pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, laju bursa saham di Negeri Abang Sam mampu melampaui kekhawatiran banyak pihak yang memprediksi akan mengalami pelemahan.

“Nyatanya, sejumlah indeks saham AS mampu berada di zona hijau. Berdasarkan info yang kami dapatkan, untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 50 tahun, presiden baru AS disambut antusias pasar meski secara riil di sejumlah wilayah diwarnai aksi demonstrasi menolak Trump,” kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 Januari 2017.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Januari 2017 waktu New York, indeks saham Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat antara 0,2-0,4 persen.

Dalam pidatonya, Trump mengemukakan bahwa pemerintah AS harus melindungi perbatasan dari negara-negara lain yang membuat produk-produk AS, mencuri perusahaan-perusahaan AS, dan menghilangkan peluang pekerjaan di AS. “Proteksi akan mendorong kita menuju kemakmuran dan kekuatan. Saya akan berjuang dengan setiap nafas di tubuh saya dan saya tidak akan pernah mengecewakan Anda,” ujar Trump dalam pidatonya, Jumat, 20 Januari waktu Washington.

Baca : Donald Trump Jadi Presiden AS, Ekspor Sawit RI Terancam

Reza menilai pidato tersebut tidak terlalu detail namun ada semacam harapan dan optimisme pelaku pasar nantinya Trump dapat mewujudkan kondisi tersebut. “Meski juga terdapat kekhawatiran kebijakan proteksionisme ini nantinya dapat menganggu ekonomi dan hubungan dagang AS ke depannya,” katanya.

Pergerakan laju bursa saham Asia Jumat kemarin, kata Reza, cenderung bergerak negatif seiring sikap pelaku pasar yang wait and see menjelang pelantikan Trump. Pasar juga merespons variatifnya rilis data-data ekonomi Cina yang menunjukan ekonomi negara tersebut masih dalam tahap pemulihan.

Angka produk domestik bruto Cina secara kuartal sebesar 1,7 persen dibandingkan sebelumnya 1,7 persen dan secara tahunan sebesar 6,8 persen dari sebelumnya 6,7 persen dinilai masih lambat proses pemulihannya.

Baca : Donald Trump Dilantik, Bagaimana Hubungan Ekonomi RI- AS ?

“Indeks Nikkei sempat tertahan kenaikannya dengan imbas jelang pelantikan Trump tersebut namun, dapat diimbangi dengan kenaikan saham-saham elektronik pasca pengumuman kinerja Panasonic dan Tesla,” ungkap Reza.

Di zona Eropa, lanjut Reza, laju bursa saham kembali bergerak variatif serta diiringi penguatan tipis jelang pelantikan Trump. “Pelaku pasar tampaknya sedikit mengurangi transaksi seiring menantikan penyampaian pidato administratif dari Trump” ujarnya.

Para pelaku pasar berharap dalam pidato tersebut Trump dapat mengemukakan gambaran detail penanganan masalah ekonomi untuk AS ke depannya.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

5 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

25 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

31 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya