TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki perdagangan pertengahan pekan ini, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali bervariasi dengan sentimen eksternal lebih mendominasi. Menurut analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, minimnya sentimenpositif di tengah meningkatnya risiko pasar global berpeluang menekan kembali pergerakan IHSG dalam rentang konsolidasi.
"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.250 hingga resisten di 5.300 dalam rentang konsolidasi," ujar David Sutyanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Januari 2017.
Baca: Mandiri Sekuritas Optimistis IPO 2017 Lebih Semarak
IHSG pada perdagangan kemarin kembali gagal tutup di teritori positif setelah sepanjang perdagangan bergerak di teritori positif dalam rentang konsolidasi. IHSG ditutup terkoreksi tipis 3,07 poin (0,06 persen) di level 5.266. "Ini merupakan koreksi untuk tujuh hari perdagangan berturut-turut dalam rentang terbatas," kata David.
David menambahkan, perdagangan kemarin berlangsung kurang bergairah menyusul minimnya insentif di tengah penantian pasar atas sejumlah isu eksternal seperti rencana Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) dan pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akhir pekan ini.
Nilai transaksi di pasar reguler hanya Rp 3,9 triliun dan pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih Rp 115 miliar.
Baca: Net Sell Asing Perdagangan Hari Ini Capai Rp115,34 Miliar
Sementara tadi malam Wall Street tutup di teritori negatif. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Indeks S&P masing-masing terkoreksi 0,3 persen di level 19.826 dan 2.267. Harga minyak mentah naik tipis 0,3 persen di level US$ 52,54 per barel.
Harga emas menguat hingga 1,6 persen di US$ 1.218,80 per t.oz, menyusul meningkatnya kekhawatiran pasar menjelang pelantikan Trump akhir pekan ini dan rencana aksi Inggris keluar dari Uni Eropa. "Dolar AS tadi malam melemah setelah komentar Trump yang menilai posisi dolar AS saat ini terlalu kuat," ucap David.
DESTRIANITA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
15 jam lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
1 hari lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
1 hari lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
5 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
8 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
12 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
13 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
15 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
15 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
15 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca Selengkapnya