Menteri Nasir: Menteri Susi Setuju Buat Kapal Pelat Datar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 Januari 2017 17:49 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof Dr Muhammad Nasir MSi Akt PhD memberikan wejangan kepada mahasiswa bidik misi yang diterima di ITS, Rabu (1/6). dok/its.ac.id KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Bekasi - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan kapal baja dengan teknologi pelat datar cocok untuk memenuhi kebutuhan kapal nelayan di Indonesia. Dia pun mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan menggunakannya untuk memenuhi target program pembuatan 3.500 kapal nelayan.

Nasir mengaku Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah setuju agar nelayan menggunakan kapal ini. "Prinsipnya setuju. Kalau sertifikasi selesai, dia akan ambil alih," kata dia di Pabrik Gunung Steel Group, Cikarang, Bekasi, Ahad, 15 Januari 2017.

Nasir menuturkan target sertifikasi kelayakan kapal ini kemungkinan baru akan selesai dalam tiga bulan ke depan. Bila sertifikasi telah selesai, Nasir yakin kapal ini mampu bersaing di Indonesia dan kelas dunia.

Dia menjelaskan, bila proses sertifikasi telah selesai, barulah kapal ini siap diproduksi secara massal. Rencananya, prototipe kapal ini akan dioperasikan di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Meski belum diproduksi massal, menurut Nasir, sudah banyak permintaan, terutama untuk wilayah Indonesia Timur. "Di Maluku juga sudah ada yang tertarik, di Medan juga," ucapnya.

Direktur PT Gunung Steel Group, Ken Pangestu, mengatakan pihaknya mendukung produksi massal kapal ini. Pasalnya, menurut dia, kapasitas baja nasional saat ini berstatus over supply. "Sayangnya, selalu diinformasikan baja nasional kita tidak cukup," tuturnya. GSG sendiri merupakan pabrikan yang ditunjuk untuk menyiapkan bahan baku baja datar.

Sementara itu, Chief Executive Officer Juragan Kapal Adi Lingson meyakini target 3.500 kapal dapat terpenuhi bila nantinya pemerintah setuju menggunakan kapal pelat datar. "Kayaknya bahan baku dari GSG saja sudah cukup," ucapnya.

Pembuatan kapal yang terbilang cepat menjadi salah satu alasan Nasir merekomendasikan ini. Menurut dia, dalam satu hari bisa dibuat sepuluh kapal. Bila target kapal nasional hanya 3.500, pembuatan dapat dipenuhi dalam kurun satu tahun andai menggunakan kapal pelat datar. "Tinggal waktu jam kerjanya saja diatur untuk mencapai hal itu," kata dia.

Kapal baja dengan teknologi pelat datar ini disebut memiliki banyak keunggulan ketimbang kapal berbahan baku kayu atau fiberglass. Selain harganya lebih murah, kapal ini dipercaya memiliki daya tahan lebih lama dan kecepatan yang tinggi.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

23 Juli 2023

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

Siapa Connie Bakrie menyampaikan dukungan pembuatan kapal Al Zaitun, pada perayaan 1 Suro atau 1 Muharram di Ponpes Al Zaytun pada 19 Juli 2023 lalu?

Baca Selengkapnya

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

3 Maret 2023

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

Industri galangan kapal kekurangan tenaga kerja welder atau tukang las sebanyak 4000 sampai 6000 orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut David Noah Sudah Cicil Utang dan Berjanji Melunasinya

27 Agustus 2021

Polisi Sebut David Noah Sudah Cicil Utang dan Berjanji Melunasinya

David Noah sudah menunjukkan bukti bahwa dia telah membayar sebagian utang kepada pelapornya.

Baca Selengkapnya

Usai Diperiksa Polisi, David Noah Upayakan Tempuh Jalur Damai

24 Agustus 2021

Usai Diperiksa Polisi, David Noah Upayakan Tempuh Jalur Damai

David Noah tidak akan membuat laporan balik terhadap Lina Yunita dan telah berkomunikasi dengan pelapornya itu.

Baca Selengkapnya

David Noah Akhirnya Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Hari Ini

24 Agustus 2021

David Noah Akhirnya Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Hari Ini

David Noah diperiksa atas laporan telah melakukan penipuan dan penggelapan yang merugikan korban senilai Rp 1,15 miliar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Periksa David Noah Hari Ini

20 Agustus 2021

Polda Metro Jaya Periksa David Noah Hari Ini

David Noah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan yang merugikan korban senilai Rp 1,15 miliar.

Baca Selengkapnya

David Noah Diminta Kembalikan Uang Rp 1,15 Miliar yang Dipinjam dari Temannya

11 Agustus 2021

David Noah Diminta Kembalikan Uang Rp 1,15 Miliar yang Dipinjam dari Temannya

Selama ini, ia Lina Yunita tidak berhenti menghubungi David Noah untuk menyelesaikan kasus ini dengan baik-baik.

Baca Selengkapnya

Terlibat Kasus Penipuan Rp 1,15 Miliar, David Noah Jaminkan Cek Tunai ke Korban

6 Agustus 2021

Terlibat Kasus Penipuan Rp 1,15 Miliar, David Noah Jaminkan Cek Tunai ke Korban

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum masih mendalami laporan terhadap David Noah tersebut untuk mencari unsur pidananya.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Penipuan, David NOAH Disebut Mengaku Bos Perusahaan Kapal

6 Agustus 2021

Diduga Terlibat Penipuan, David NOAH Disebut Mengaku Bos Perusahaan Kapal

Lina melalui kuasa hukumnya kemudian melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya pada Kamis kemarin atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

15 Juli 2020

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

Honesti telah berkomunikasi dengan tim Kementerian Riset dan Teknologi terkait keperluan pembiayaan pengembangan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya