2017, Bumi Siak-Pertamina Kejar Lifting 11.850 Barrel/Hari

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 23:02 WIB

Petugas melakukan pengecekan jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, 14 April 2016. Menjadi Kilang kilang Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia, kilang ini memiliki kapasitas 260 MBSD per hari yang dihasilkan dari kilang Balikpapan 1 dan 2. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-PT Pertamina Hulu selaku operator Blok Coastal Plain Pekanbaru mengejar target lifting 2017 rata-rata 11.850 barrel per hari sesuai yang ditargetkan SKK Migas.


General Maneger BOB BSP Pertamina Hulu Susanto Budi Nugroho mengatakan pihaknya akan mengefisiensi biaya pengeluaran. Karena harga minyak dunia dinilai belum membaik pada tahun ini.


"Cukup berat untuk mencapai target pada tahun ini. Tapi, kita harus mampu mencapai target dengan menimalisir biaya pengeluaran," katanya, Kamis (12 Januari 2017) saat diwawancarai di Siak, Riau.

BOB berusaha menekan efisiensi biaya pengeluaran sebesar 34%. BOB juga memaksimalkan potensi sumur yang ada. Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Siak dan Badan Usaha Milik Negara itu belum mampu melakukan eksplorasi mencari sumur baru. Hal ini diterapkan semenjak dua tahun terakhir.


Dalam dua tahun terakhir, BOB BSP Pertamina Hulu selalu melampaui target lifting, meski rata-rata prodiksi per hari selalu mengalami penurunan.


Produksi blok CPP tercatat mencapai 12.855 barrel per hari di sepanjang tahun lalu. Total produksi minyak bumi Blok CPP mencapai 4.715.677 barrel selama 2016. Pencapaian ini melibih target lifting rata-rata 12.343 barrel per hari.


Advertising
Advertising

Namun, secara year on year, total produksi minyak bumi di wilayah kerja tersebut menurun. Rata-rata produksi pada tahun 2015 mencapai 14.025 barrel per hari, meski di periode itu, BOB BSP Pertamina Hulu berhasil melampaui target dari SKK migas 13.170 barrel per hari.


Susanto mengatakan BOB juga masih mencatatkan keuntungan dalam dua tahun tersebut meski langkah efisiensi diterapkan. Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti keuntungan perusahaan itu.


Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan SKK migas menaikkan target lifting nasional di tahun ini menjadi 825.000 barrel per hari. Riau meripakan salah satu daerah sentra minyak bumi dengan dominasi 40% total produksi minyak nasional.


Andi Rachman mengatakan pencapaian target tahun ini tentu tidak mudah, mengingat harga minyak dunia masih belum membaik.


"Pihak operator minyak bumi di Riau perlu bersifat proaktif kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mengejar target lifting," kata Andi Rachman.


Hal-hal yang bisa dikoordinasikan, kata Andi Rachman, seperti persoalan lahan, perizinan dan lainnya. Pemprov Riau mendorong tercapainya target lifting di setiap wilayah kerja minyak bumi.


Terdapat 8 wilayah kerja (blok) migas di Riau yaitu Coastal Plain Pekanbaru, Blok Siak, Blok Rokan Blok Langgak, Blok Kampar, Blok Lirik, Blok Malacca Strait dan Blok Selat Panjang. Beberapa perusahaan besar yang mengelola blok tersebut diantaranya PT Chevron Pacific Indonesia, PT Energi Mega Persada, PT Pertamina.


Dari data Pemprov Riau kontribusi sektor industri migas terhadap PDRB terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. PDRB sektor migas pada tahun 2011 tercatat 24,73%, terus meningkat pada tahun 2012 mencapai 25,46%, tahun 2013 mencapai 26,57%, tahun 2014 mencapai 27,53% dan tahun 2015 mencapai 28,26%. Tahun ini, diprediksi akan menyentuh 29% meski pemerintah belum merilisinya secara resmi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

7 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

11 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

28 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya