Ada Operasi Pasar, Harga Cabai di Daerah Ini Turun

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 18:20 WIB

Darsim, 55 tahun, pemilik warung nasi di kota Subang, Jawa Barat, mengaku heran harga cabai rawit merah pasca libur tahun baruan meroket hingga Rp 100 ribu per kilogram, 3 Januari 2017. Ia belanja sayuran di pasar tradisional Terminal Baru.TEMPO/Nanang Sutisna.

TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Magelang, Jawa Tengah, secara berangsur-angsur selama sepekan terakhir, turun dari semula sekitar Rp100.000 per kilogram saat ini Rp 80.000. "Turunnya sudah Rp20.000 per kilogram," kata seorang pedagang cabai di Pasar Rejowinangun Kota Magelang Umayah di Magelang, Rabu, 11 Januari 2017.

Ia mengaku pendapatannya menurun seiring dengan turunnya harga cabai tersebut. Pada minggu terakhir Desember 2016, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp 22.000 per kilogram. Saat itu, harga cabai relatif tinggi. Pembeli pun mengurangi jumlah pembelian cabai seiring dengan masih mahalnya harga komoditas tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan petugas terus melakukan pemantauan secara khusus terhadap perkembangan harga cabai, terutama di Pasar Rejowinangun dan Pasar Kebon Polo.

Harga cabai rawit merah di Pasar Rejowinangun saat ini sekitar Rp 80.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Kebon Polo sekitar Rp 90.000 per kilogram. "Belum kami ketahui penyebab perbedaan harga di dua pasar itu," katanya.

Harga cabai rawit hijau di Pasar Rejowinangun Rp50.000 per kilogram, cabai merah besar Rp40.000, cabai keriting besar Rp45.000, sedangkan harga cabai rawit hijau di Pasar Kebon Polo Rp55.000, cabai merah besar Rp45.000, dan cabai keriting besar Rp50.000.

Ia mengemukakan cuaca tidak menentu di daerah setempat menjadi salah satu penyebab harga cabai sempat mengalami peningkatan cukup signifikan.

Berbagai pasar tradisional di kota setempat, biasanya mendapat pasokan komoditas sayuran, termasuk cabai, dari sejumlah tempat di Kabupaten Magelang, seperti Kecamatan Muntilan dan Kaliangkrik.

Ia mengatakan para agen cabai di Kabupaten Magelang biasanya lebih mengutamakan pasokan komoditas itu ke Jakarta dan Batam karena harga jualnya lebih tinggi dibandingkan Kota Magelang.

Tak hanya di Magelang, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mulai mengalami penurunan seiring gencarnya operasi pasar yang dilakukan pemerintah daerah dan pihak swasta setempat.

"Harga sudah mulai turun. Sebelumnya sempat menembus harga Rp100 ribu lebih, tapi kini dikisaran Rp80 ribu," kata Luh Mirna, salah satu pedagang di Pasar Anyar, Kota Singaraja.

Mirna menambahkan, kenaikan harga cabai menyebabkan dia kehilangan pelanggan. "Langganan terus terang saja turun. Cabai mahal menyebabkan para pembeli berpikir membeli. Kalau beli pun paling hanya jumlah sedikit," katanya.

Pedagang lain, Made Swabawa, menjelaskan kenaikan harga cabai memberi dampak signifikan kepada para pedagang sayur mayur di daerah itu karena stok dari pengepul menurun.

"Kami berpikir juga kalau mau ambil. Jadi, keputusannya membeli sedikit saja. Takut nanti kalau beli banyak menyebabkan cabai busuk. Harganya pun turun drastis," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

16 Oktober 2023

Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku prihatin atas insiden bentrok atau gesekan dua kelompok massa di Muntilan.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

27 September 2023

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

12 September 2023

Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

Namun, selain Borobudur, Kabupaten Magelang juga memiliki beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

27 Agustus 2023

Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

Festival Lima Gunung diadakan secara mandiri oleh seniman petani di Komunitas Lima Gunung, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

12 Juli 2023

Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

Kali Manggis yang usianya hampir 100 tahun mengalir melewati Jalan Manggis, Kelurahan Gelangan, Kota Magelang itu dibuat oleh orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Bersantai dan Menikmati Segarnya Suasana di Grojogan Kapuhan di Magelang

29 Juni 2023

Bersantai dan Menikmati Segarnya Suasana di Grojogan Kapuhan di Magelang

Grojogan Kapuhan terletak di Desa Kapuhan, Magelang. Pengunjung dapat mengakses lokasi tersebut dengan mudah lantartak jauh dari jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: DPT di Kabupaten Magelang Lebih Kecil dari DPS, Ini Penyebabnya

25 Juni 2023

Pemilu 2024: DPT di Kabupaten Magelang Lebih Kecil dari DPS, Ini Penyebabnya

KPU Kabupaten Magelang menyatakan sejumlah orang yang terdaftar dalam DPS Pemilu 2024 telah meninggal atau pun pindah.

Baca Selengkapnya

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

12 Juni 2023

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Buka Rakernas APPSI dan Tinjau Infrastruktur IKN

23 Februari 2023

Presiden Jokowi Akan Buka Rakernas APPSI dan Tinjau Infrastruktur IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menghadiri Peresmian Pembukaan Rakernas APPSI dan meninjau infrastruktur IKN

Baca Selengkapnya

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

11 Februari 2023

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.

Baca Selengkapnya