CSIS Proyeksikan Ekspor 2017 Naik 3,2 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 11 Januari 2017 18:01 WIB

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok terlihat dari ketinggian, Jakarta, Kamis (21/2). Mengacu pada perolehan ekspor sepanjang 2012 yang mencapai US$ 190,04 miliar, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan laju ekspor nasional pada tahun 2013 akan menembus US$ 200 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memperkirakan Indonesia mampu meningkatkan ekspor hingga 3,2 persen pada 2017 berdasarkan proyeksi pertumbuhan perekonomian global. Meskipun sebetulnya angka tersebut masih di bawah apa yang sebenarnya Indonesia bisa lakukan.

"Sedangkan untuk pembangunan ekonomi, Indonesia setidaknya butuh 4 sampai 5 persen pertumbuhan ekspor," kata Kepala Departemen Ekonomi CSIS, Yose Rizal Damuri, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017.

Yose menjelaskan angka peningkatan ekspor sebesar 3,2 persen tersebut belum memasukkan faktor pengaruh kemungkinan penerapan kebijakan proteksionisme global. Penerapan kebijakan proteksionisme global itu seperti yang kemungkinan akan dilakukan oleh Amerika Serikat.

Kalau proteksionisme makin signifikan, menurut Yose, maka angka pertumbuhan ekspor 3,2 persen harus diturunkan. "Mungkin 2-3 persen kalau proteksionisme, misalnya di AS, menjadi semakin masif," kata Yose.

Yose mengatakan salah satu terobosan Indonesia untuk menumbuhkan kemampuan ekspornya adalah dengan mempertahankan kapasitas ekspor di wilayah sumber tujuan ekspor utama.

Pada kenyataannya, nilai ekspor Indonesia ke negara tujuan utama justru berkurang. Misalnya, AS sebagai sebagai salah satu destinasi ekspor terbesar Indonesia berkurang dari semula 1,1 sampai 1,2 persen dari seluruh impor AS menjadi 0,8 sampai 0,9 persen.

Mencari pasar ekspor baru, kata Yose, dapat pula menjadi salah satu terobosan meningkatkan ekspor, namun hal tersebut jangan dijadikan alasan ketidakmampuan mempertahankan pasar yang lama. "Pasar baru boleh saja, biar bagaimanapun pusat perekonomian masih ada di negara-negara lama, seperti AS, Eropa dan Cina," ucap dia.

Sementara itu, peneliti di Departemen Ekonomi CSIS, Haryo Aswicahyono, menjelaskan bahwa salah satu strategi ekspor yang dapat diterapkan dalam situasi proteksionisme adalah dengan aktif menjalin kerja sama biateral.

"Ketika multilateralisme melalui organisasi internasional semakin susah, maka Indonesia perlu aktif di bilateral sehingga kemudian dibutuhkan kemampuan negosiasi," ucap dia.

Haryo berharap Kementerian Perdagangan mampu meningkatkan kemampuan analisis dan pembangunan kapasitas agar negosiasi di tingkat bilateral dapat menghasilkan keuntungan ekonomi bagi Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

3 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

52 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

4 Februari 2024

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

Menjelang Pemilu 2024, akan mulai bermunculan lembaga quick count atau hitung cepat perolehan suara paslon. Berikut penjelasan dan mekanismenya

Baca Selengkapnya