2017, SMGR Masih Hadapi Perang Harga Jual Semen

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 16:01 WIB

Pabrik Semen Gresik Plant IV di Tuban, Jatim. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) tahun ini masih akan menghadapi tantangan ketatnya persaingan pasar domestik seiring bertambahnya kapasitas.

nalis dari UOB Kay Hian Securities, Adrianus Bias Prasuryo, menyatakan perang harga jual semen di Jawa seiring bertambahnya kapasitas produksi produsen semen sebesar 13 persen atau sebesar 11 juta ton.

Tambahan kapasitas utamanya dari pabrik SMGR sebesar 6 juta ton dan tambahan kapasitas dari pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) di Citeureup, Jawa Barat sebesar 4,4 juta ton.

“Tambahan kapasitas untuk pasar Pulau Jawa sendiri sebesar 20,6 persen sehingga berpotensi memperburuk perang harga jual di kawasan, khususnya di Jawa Tengah,” ujarnya dalam hasil riset yang dipublikasi Selasa, 10 Januari 2017.

Menurut Adrianus, tahun ini akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Semen Indonesia. Sebab perusahaan mendapatkan tambahan kapasitas dari dua pabrik di tengah lesunya pasar eskpor dan domestik, juga kompetisi di pasar domestik semakin ketat karena banyaknya pemain baru. Upaya efisiensi biaya operasi perusahaan sejak 2016, tampaknya akan sulit menekan beban karena mahalnya biaya energi.

Baca: Luhut Tantang Adu Data Soal 10 Juta Tenaga Kerja Asal Cina

Adrianus mengatakan pabrik SMGR di Rembang akan mulai beroperasi komersial pada kuartal I tahun ini. Meskipun mengalami sengketa hukum perihal perizinannya, Semen Indonesia tetap berkeyakinan operasi pabrik Rembang masih sesuai jadwal. Sumber bahan baku untuk pabrik Rembang rencananya akan didatangkan dari wilayah lain. Sebelumnya pabrik ini rencananya dipasok bahan baku dari Tuban. Langkah itu akan membuat biaya transportasi naik 5 persen.

Kapasitas produksi Semen Indonesia tahun ini diperkirakan akan naik 13 persen menjadi 34,3 juta ton. Selain pabrik Rembang, kata Adrianus, SMGR juga akan mengoperasikan pabrik Indarung, Sumatera Barat berkapasitas 3 juta ton. Secara keseluruhan, dua pabrik akan menambah kapasitas 4 juta ton tahun ini dan akan beroperasi penuh pada 2018.

Adrianus menambahkan Semen Indonesia sejatinya merencanakan kapasitas baru untuk pasar ekspor. Tahun ini SMGR menargetkan penjualan naik 4 persen atau sekitar 1 juta ton menjadi 27,4 juta ton untuk pasar domestik. Dengan begitu perseroan bisa mempertahankan pangsa pasar 41,5 persen. Tambahan kapasitas akan dijual untuk pasar ekspor dengan target volume penjualan 2,5 juta ton tahun ini, termasuk ekspor dari unit usaha di Vietnam, Thang Long Cement Company. Pada periode Januari-November 2016, penjualan ekspor SMGR sebesar 1,1 juta ton.

Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra, mengatakan sepanjang tahun lalu perseroan membukukan laba bersih Rp 4,01 triliun atau menyusut dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 4,52 triliun. Penurunan laba akibat ketatnya persaingan industri semen dan kondisi perekonomian nasional. “Pertumbuhan industri semen nasional tahun lalu minus 3 persen akibat hadirnya pemain baru di industri semen,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Baca: Pemerintah Belum Temukan Solusi Masalah Smelter Freeport

Meski begitu, kata Rizkan, perseroan berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 41,6 persen. Ketatnya persaingan industri semen dan kondisi perekonomian nasional yang menurun otomatis memberikan imbas yang cukup signifikan pada kinerja Semen Indonesia. Meski secara bisnis tertekan, perseroan tetap memacu produksi dan beberapa pabrik mencatatkan rekor jumlah produksi baik. “Pabrik Tuban yang mampu mencetak produksi sebesar 1,38 juta ton atau di atas target 1,3 juta ton,” ungkapnya.

Sekretaris Perusahaan SMGR, Agung Wiharto, menambahkan perseroan saat ini bersiap mengajukan rancangan penambangan baru di lokasi pabrik semen Rembang. Langkah itu diambil sembari menunggu keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menyikapi Keputusan Mahkamah Agung, mengenai pengabulan gugatan warga soal pembatalan izin lingkungan.

“Kami tunggu keputusan pak Gubernur pada tanggal 17 Januari 2017. Tapi kami sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan memperbaiki sistem penambangan,” ujarnya.

ABDUL MALIK | ARTIKA RACHMI FARMITA (SURABAYA)



Berita terkait

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

30 Juli 2023

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

29 Mei 2023

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Kuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta

4 Mei 2023

Kuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta

PT Garuda Indonesia membukukan pendapatan usaha secara grup hingga US$ 602,99 pada kuartal I tahun 2023.

Baca Selengkapnya