Hari Ini IHSG Diperkirakan Lanjutkan Koreksi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 10 Januari 2017 09:02 WIB

Seorang pialang saham tengah memantau pergerakan index saham di Bank BNI, Jakarta, 1 Agustus 2016. IHSG bergerak menguat hingga hampir 2 persen, tepatnya 1,95 persen di posisi 5.317,85. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Minimnya sentimen positif yang dibarengi dengan posisi Indeks Saham Gabungan (IHSG) yang telah mengalami kenaikan dalam beberapa hari sebelumnya, membuat laju IHSG menjadi lebih rawan untuk aksi ambil untung atau profit taking.

Menurut senior analis dari Binaartha Securities, Reza Priyambada, kondisi tersebut membuat IHSG di awal pekan ini mengalami pelemahan. “Mulai meningkatnya laju dolar AS dan berimbas pada pelemahan tipis rupiah,” kata Reza dalam pesan tertulisnya, Selasa, 10 Januari 2017.



Selain itu, kata Reza, turunnya harga komoditas minyak mentah dunia, seiring langkah Iran yang meningkatkan ekspor dan penambahan produksi perusahaan migas AS, memberikan imbas negatif pada sejumlah saham pertambangan global.

“Meski tidak langsung ditanggapi negatif, namun saham-saham pertambangan dalam negeri turut mempengaruhi laju IHSG secara keseluruhan,” ujar Reza. Dengan adanya berbagai sentimen tersebut, Reza memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan melanjutkan pelemahannya.


“Kami berharap pergerakan IHSG tidak akan terlalu dalam, karena investor juga memilih untuk melakukan aksi ambil untuk mengantisipasi berbagai sentimen,” ujar Reza.


Walaupun masih terdapat gap pada kisaran 5.112-5.139, namun dalam jangka pendek, IHSG akan bertahan untuk tidak terkoreksi terlalu dalam. “Karena itu tetap waspasai berbagai sentimen yang ada,” ucap Reza.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 30,65 poin atau 0,57 persen ke level 5.316,36. Indeks sebelumnya sempat dibuka menguat tipis 3,86 poin atau 0,07 persen ke level 5.350,88.

Perdagangan kemarin melibatkan transaksi 14,28 miliar lembar saham, yang diperdagangkan sebanyak 275.744 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,24 triliun. Meski mengalami koreksi, namun asing kembali mencatatkan aksi beli atau nett buy yakni Rp 30,95 triliun.

Dari 10 indeks sektoral yang terdaftar di Bursa Efek, hanya tiga sektor yang menguat, yakni agrikultur 1,7 persen. Sektor infrastruktur dan pertambangan kompak menguat tipis 0,1 persen. Adapun tujuh sektor lainnya melemah, dengan paling banyak tertekan sektor keuangan -1,1 persen, disusul sektor industri dasar -0,9 persen.

Analis ekonomi dari Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, menuturkan, koreksi kemarin terjadi karena pelaku pasar melakukan aksi profit taking untuk mengamankan investasinya.

Selain itu pasar juga tengah menanti pidato awal dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada 11 Januari sebelum dilantik pada 20 Januari mendatang. Alasannya, pidato Trump akan menentukan arah investasi pelaku pasar. Di sisi lain, menurut Hans, di zona pasar Global Eropa terjadi perlambatan, sehingga kurang memberi katalis positif bagi pasar.

Hans memperkirakan, pada perdagangan hari ini indeks masih akan mengalami koreksi, dengan kisaran support 5.302-5.246 dan resisten 5.360-5.400. “Saya pikir masih ada koreksi dulu dalam beberapa hari ke depan, tapi memang tidak terlalu besar,” ucap Hans.

DESTRIANITA


Advertising
Advertising

Baca juga:
Pengacara Ahok: Kami Akan Hancurkan Kredibilitas Saksi
Soal Fatwa MUI Penistaan Agama Ahok, Ini Komentar Gus Nuril

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya