Rupiah Diperkirakan Bergerak di Kisaran 13.280-13.400

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 06:13 WIB

Seorang petugas menunjukkan lembaran uang dollar Amerika di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (13/12) Nilai tukar rupiah hari ini kembali melemah 350 poin. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Laju Rupiah diperkirakan berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya, terutama dengan adanya imbas pelemahan sejumlah harga komoditas.

Menurut senior analis dari Binaartha Securities, Reza Priyambada, meski pelemahan terjadi, pelemahan bersifat terbatas, dengan dibantu sentimen positif kenaikan cadangan devisa (cadev).

"Faktor kenaikan nilai cadangan devisa dapat menahan sentimen-sentimen negatif tersebut. Diperkirakan Rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.400 dan resisten 13.280," ujar Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Selasa, 10 Januari 2017.

Pada penutupan perdagangan kemarin, berdasarkan kurs jisdor BI, Rupiah ditutup melemah 38 poin atau 0,28 persen ke 13.385, dari penutupan pada 6 Januari di 13.347. Menurut Reza, laju Rupiah terlihat sedikit tertekan seiring dengan penguatan laju dolar AS karena imbas dari pelemahan harga minyak mentah dunia.

Di sisi lain, meski rilis data ekonomi payrolls AS bertumbuh di bawah estimasi namun, pelaku pasar masih merespon positif adanya kenaikan data tersebut. Di sisi lain, pelaku pasar pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk profit taking pada rupiah. Ditambah lagi, pergerakan mata uang poundsterling juga melemah seiring pernyataan Perdana Menterinya terkait Brexit.

Sementara itu, rilis dari BI yang mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2016 tercatat sebesar US$ 116,4 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir November 2016 yang sebesar US$ 111,5 miliar belum cukup kuat mengangkat laju Rupiah bertahan di zona hijau. "Namun demikian, paling tidak dapat menahan pelemahan Rupiah lebih dalam," ucap Reza.

DESTRIANITA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

13 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

19 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya