Pemerintah Berencana Batasi Pembangunan Pabrik Semen

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 19:40 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato usai rapat dengan Kemenko Perekonomian membahas struktur harga gas industri, di Jakarta, 4 Oktober 2016. Tempo/Richard Andika

TEMPO.CO, Gresik – Pemerintah pusat berencana membatasi ekspansi industri semen di Indonesia lantaran persaingan industri semen yang semakin ketat. Kelebihan pasokan produksi dalam negeri itu terjadi sejak tahun 2015.

“Tahun 2016 posisinya oversupply 25 persen dari kebutuhannya. Bahkan diperkirakan pada tahun 2018 akan mencapai lebih dari 30 persen,” kata Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian dalam sambutannya di Perayaan Hari Ulang Tahun Semen Indonesia ke-4 di Gresik, Senin, 9 Januari 2017.

Airlangga menjelaskan, . “Kementerian tentu akan mengurangi ekspansi yang ada sampai kapasitas tercapai 80 juta ton,” ujarnya.

Dibandingkan negara-negara tetangga, kata Airlangga, peluang pasar juga cukup besar karena konsumsi semen nasional Indonesia masih kecil, yakni berkisar 243 kilogram per kapita. Adapun konsumsi semen Malaysia sebesar 751 kilogram per kapita, Thailand 443 kilogram per kapita, dan Vietnam 661 kilogram per kapita.

Meski begitu, pembatasan pembangunan bukan berarti pemerintah memberlakukan moratorium investasi. Namun perhatian terhadap suplai dan kebutuhan. Airlangga melanjutkan, pemerintah akan menunggu sampai suplai dan kebutuhan mendekati 80 juta ton. "Tidak moratorium tapi kita sampaikan mengenai supply and demand. Mungkin 3 tahun ke depan akan ada pembatasan,” tuturnya.

Selain itu, industri yang sudah ada didorong untuk bisa memenuhi kebutuhan klinker dalam negeri. Sehingga dalam 2 sampai 3 tahun ke depan, ia berharap tak ada impor klinker lagi.

“Ketika kapasitas sudah naik, tinggal kita dorong demand (kebutuhan) semen supaya meningkat terutama demand non infrastruktur dengan mendorong investasi di industri dan kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, industri semen masih memiliki prospek cerah mengingat iklim investasi sampai saat ini cukup menarik minat para investor. “Nilai investasi industri semen pada tahun 2016 mencapai Rp 15 triliun, menunjukkan masih menariknya industri semen bagi investor dalam maupun luar negeri.”

Untuk itu, Kementerian Perindustrian akan terus mendorong penggunaan semen dalam negeri pada program pembangunan infrastruktur pemerintah yang berkordinasi dengan kementerian lain.

Seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan instansi lainnya. Sehingga diharapkan utilisasi industri semen nasional dapat ditingkatkan.

Sementara itu, PT Semen Indonesia (Tbk) menyatakan bahwa kelebihan pasokan tersebut tidak mereka alami. “Kami sendiri tidak oversupply, bahkan Semen Gresik masih kekurangan produk. Dari kapasitas produksi 30 juta ton, kami sudah berproduksi 29 juta ton sehingga utilisasinya hampir 100 persen,” ujar Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto.

Namun ia mencatat bahwa kelebihan pasokan memang terjadi di industri semen di Pulau Jawa. Ia menggambarkan, konsumsi semen di Jawa mencapai 56 persen atau berkisar 35 juta ton dari total kebutuhan semen nasional sebesar 64 juta ton. “Sedangkan perkiraan total kapasitas produksi di Jawa mencapai 52,6 juta ton dari total nasional 102 juta ton,” katanya.

Kekurangan pasokan justru terjadi di Halmahera, Nusa Tenggara, dan Papua. “Untuk Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera cukup.”

Untuk itu pihaknya mendukung jika pemerintah memberlakukan pembatasan izin pabrik baru. “Kami sangat mendukung. Tapi walau ada moratorium, pabrik kami di Rembang tetap akan jalan karena moratorium tidak bisa kembali (back date),” kata Agung.


ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

10 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

14 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

16 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

16 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya