Apersi Targetkan Bangun 100.000 Rumah Subsidi Tahun Ini

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 02:00 WIB

ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan tahun ini dapat merealisasikan pembangunan rumah bersubsidi mencapai 100.000 unit.

Ketua Dewan Pengurus Pusat Apersi Junaidi Abdillah mengatakan, target tersebut cukup realistis untuk dicapai mengingat sejumlah kebijakan positif yang telah diluncurkan pemerintah sepanjang tahun lalu akan mulai berdapak efektif tahun ini.

Sepanjang tahun lalu, Apersi berhasil merealisasikan pembangunan rumah bersubsidi sesuai target, yakni lebih dari 80.000 unit. Oleh karena itu, dirinya cukup optimis tahun ini target yang baru sebesar 100.000 dapat tercapai.


“Pasti kalau melihat keanggotaan Apersi yang mencapai 3.700 anggota, Apersi sangat optimis untuk merealisasikan 100.000 unit. Cuma pertanyaannya, apakah optimisme tersebut disambut baik atau tidak oleh stakeholder lainnya?” katanya, Kamis 5 Januari 2017 malam.


Junaidi mengatakan, Apersi sangat bergairah untuk membangun rumah di daerah, tetapi semangat ini kerap terbendung oleh berbagai hambatan yang diciptakan oleh lembaga pemerintahan di daerah. Alhasil, meskipun pemerintah pusat memberikan banyak stimulan, tetapi implementasinya berat karena kendala komitmen daerah yang relatif lemah.


Selama ini, tantangan yang dihadapi Apersi di daerah antara lain lambatnya proses penyediaan infrastruktur pendukung, seperti listrik, air, dan jalan akses. Selain itu, masalah perizinan dan pungutan liar juga masih marak terjadi.


Ada harapan ketika pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi XIII yang menjanjikan pemangkasan tahapan, waktu dan biaya perizinan bagi pembangunan rumah bersubsidi. Namun, hingga kini peraturan pemerintah sebagai payung hukumnya pun belum terbit.


Advertising
Advertising

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan instrumen sapu bersih pungutan liar. Hal ini memberi harapan bagi hilangnya praktek pungutan liar di industri properti, yang selama ini besarnya dapat mencapai hingga 20% dari harga unit rumah.


Junaidi mengatakan, komitmen pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk menjamin kemudahan penyediaan rumah untuk masyarakat di daerah. Selama ini, pengembang sebagai pengusaha seperti berjuang sendirian dan justru diperas.


BISNIS.COM

Berita terkait

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

5 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

5 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

7 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

7 hari lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

18 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

22 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

43 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

51 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

59 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

13 Maret 2024

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya