Apersi Malang Bakal Bangun 2.000 Rumah MBR Tahun Ini  

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 03:00 WIB

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Malang menargetkan dapat membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 2.000 unit di 2017.

Ketua Apersi Malang Makhrus Sholeh mengatakan target sebesar itu jauh lebih besar dari realisasi penjualan rumah MBR tahun lalu yang mencapai sekitar 1.500 unit.

“Insentif bagi pengembang untuk membangun rumah MBR karena ada rencana penaikan harga rumah tipe itu dari Rp116,5 juta/unit menjadi Rp123 juta,” ujarnya di Malang, Kamis (5 Januari 2017).

Apalagi pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tetap berkomitmen mendorong pembangunan rumah MBR lewat program satu juta rumah.

Dengan dilanjutkan program tersebut, maka otomatis ada insentif-insentif sehingga pengembang antusias menyediakan rumah MBR.

Apalagi ada wacana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dilanjutkan sehingga daya beli MBR juga semakin tinggi. “Secara pasar, permintaan MBR di Malang dan sekitarnya masih tinggi,” ujarnya.

Yang menjadi masalah, dari sisi ketersediaan lahan. Sulit mendapatkan tanah di lokasi pusat-pusat kota, apalagi di Kota Malang karena harga tanah yang sudah tinggi.

Solusinya, pengadaan lahan terpaksa berada di pinggir kota. Karena itulah, dukungan dari pemda dalam penyediaan infrastruktur menuju lokasi perumahan juga perlu dilakukan.

Yang juga dituntut dari pemda, kemauan politik dalam memberikan kemudahan pelayanan perizinan perumahan, terutama untuk rumah MBR. Saat ini, pemda memang sudah tidak lagi mengajukan persyaratan biaya tambahan pengutan nonresmi dalam pengurusan izin perumahan.

Namun kendalanya, penyelesaian izin menjadi agak melambat sehingga momentum bagi pengembang untuk memulai proyek sering tidak tercapai. Karena itulah kemauan politik dari kepala daerah untuk mempermudah dan mempercepat pengurusan izin perumahan diharapkan bisa dilakukan.

“Idealnya ada protap dalam penyelesaian izin-izin pelayanan, terutama izin perumahan sehingga jika penyelesaian molor, maka aparat bisa kena punish oleh kepala daerah,” ujarnya.

Ketua Realestat Indonesia Malang Umang Gianto menambahkan upaya mendorong pengembang agar antusias membangun rumah MBR dengan bantuan prasarana, sarana, utilitas (PSU) oleh pemerintah dengan skema yang menarik.

Selama ini, pemerintah membantu pembangunan infrastruktur hanya pada kawasan yang sudah terbangun sehingga berdampak pengembangan kawasan menjadi terlambat. Upaya menjual rumah ke konsumen menjadi tidak mudah.
BISNIS.COM

Berita terkait

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

17 November 2017

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

Fraksi-fraksi di DPRD DKI menuntut penjelasan Gubernur Anies Baswedan mengapa anggaran DP rumah 0 Rupiah di APBD 2018 naik menjad Rp 800 Miliar.

Baca Selengkapnya

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

19 Oktober 2017

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

Sulit bagi mereka yang bergaji Rp 5 juta membeli rumah tapak di Jakarta, tapi bukan tidak mungkin. Ini saran Apersi

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Tetapkan Rating Rumah Subsidi yang Berkualitas

30 September 2017

Pemerintah Akan Tetapkan Rating Rumah Subsidi yang Berkualitas

Pemerintah membahas rencana pemberlakuan rating kualitas perumahan subsidi yang dibangun dalam program Satu Juta Rumah.

Baca Selengkapnya

Djarot Minta Maaf Belum Bisa Sediakan Rumah Tapak DP Nol Persen

16 September 2017

Djarot Minta Maaf Belum Bisa Sediakan Rumah Tapak DP Nol Persen

Jumlah warga umum yang mendaftar mendapatkan rumah susun sewa sejak 2013 sekitar 12 ribu kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Baru 20 Daerah yang Siap Terbitkan Sertifikat Rumah Subsidi

4 September 2017

Baru 20 Daerah yang Siap Terbitkan Sertifikat Rumah Subsidi

Kementerian PUPR akan melakukan pendampingan bagi pemerintah daerah yang belum siap menerbitkan sertifikat rumah subsidi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Kredit Mikro Perumahan bagi Pekerja Informal

26 Agustus 2017

Pemerintah Siapkan Kredit Mikro Perumahan bagi Pekerja Informal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan pembiayaan mikro perumahan untuk rumah swadaya bagi pekerja informal.

Baca Selengkapnya

DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Program DP Nol Rupiah

25 Agustus 2017

DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Program DP Nol Rupiah

Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan Rusun Nagrak, Jakarta Utara untuk program DP Nol Rupiah Anies-Sandi.

Baca Selengkapnya

PUPR Temukan 40 Persen Rumah Murah Tak Dihuni  

22 Agustus 2017

PUPR Temukan 40 Persen Rumah Murah Tak Dihuni  

Banyak rumah bersubsidi tak laik huni karena tak ada air bersih dan listrik.

Baca Selengkapnya

Menteri Rini Minta Harga Rusun Tanjung Barat di Bawah Rp 200 Juta

16 Agustus 2017

Menteri Rini Minta Harga Rusun Tanjung Barat di Bawah Rp 200 Juta

Rini meminta Perumahan Nasional menekan harga per meter untuk kalangan MBR.

Baca Selengkapnya