Biaya Jasa Navigasi Naik 60 Persen Tahun Ini  

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 16:41 WIB

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat Garuda pengangkut jemaah haji di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 Agustus 2015. Stok avtur setiap harinya sebesar 3500 KL, jumlah ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kedua maskapai penerbangan untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji sebanyak 214 kolter. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia berencana menaikkan tarif jasa pelayanan navigasi penerbangan hingga 60 persen pada 2017, dari tarif yang berlaku saat ini. Direktur Operasi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/AirNav Indonesia) Wisnu Darjono, mengatakan pihaknya dalam beberapa tahun terakhir ini telah banyak mengucurkan biaya investasi untuk modernisasi peralatan.

Baca : AirNav Bangun 86 Menara ATC Baru Hingga 2021

“AirNav itu cost recovery. Semua biaya yang timbul harus dibayar pengguna jasa. AirNav tidak boleh rugi, tetapi tidak boleh juga untung kebanyakan, karena bukan profit oriented,” katanya di Jakarta, Rabu 4 Januari 2017.

AirNav Indonesia akan mengajukan proposal penyesuaian tarif kepada Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat ini. Adapun, penyesuaian tarif masih digodok manajemen perusahaan pelat merah itu.

Baca : Ganggu Penerbangan, AirNav Indonesia Larang Laser di Bandara

Pada 2016, AirNav Indonesia telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp2 triliun, atau 95 persen dari target sebesar Rp2,1 triliun. Dari realisasi itu, sebanyak 76 persen barang modal telah digunakan, sedangkan sisanya baru akan digunakan 2017.

Wisnu menjelaskan penyesuaian tarif sangat penting agar upaya modernisasi peralatan dan fasilitas navigasi udara tetap berkelanjutan. Apalagi, tegasnya, trafik penerbangan di Indonesia semakin padat pada masa mendatang.

Dia mengklaim penyesuaian tarif jasa kenavigasian udara terjadi terakhir kali dilakukan sekitar 15 tahun lalu, atau ketika layanan navigasi masih dikelola pengelola bandara, seperti PT Angkasa Pura (AP) I dan PT AP II.

“Tarif untuk penerbangan internasional kita itu baru USc 65 per route unit, jauh lebih kecil dibandingkan rata-rata tarif navigasi di luar negeri sekitar US$2 . Untuk domestik malah cuma sekitar Rp3.000,” ujarnya.

Oleh karena itu, Wisnu berharap proposal penyesuaian tarif dapat diterima Kemenhub selaku regulator guna menjamin investasi AirNav Indonesia. Apalagi perusahaan itu berencana mengucurkan belanja modal sebanyak Rp2,2 triliun pada 2017.

Baca : Peremajaan Alat Navigasi, Airnav Investasikan Rp2,27 Triliun


Modernisasi peralatan dan pembangunan fasilitas navigasi tengah dilakukan secara bertahap oleh AirNav Indonesia. Untuk periode 2017-2019, sebanyak 10 bandara menjadi prioritas agar layanan navigasi dapat lebih meningkat.


Bandara tersebut adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Achmad Yani Semarang, Bandara R.H Fisabilillah Tanjung Pinang, dan Bandara Supadio Pontianak.


Baca : Airnav Segera Pasang ILS di 13 Bandara


Kemudian, Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Kertajati Majalengka, Bandara Mathilda Batlayery Saumlaki dan Bandara Kulonprogo Yogyakarta.

Ketua Penerbangan Berjadwal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto menuturkan wacana kenaikan tarif jasa navigasi penerbangan kurang tepat jika harus dilakukan pada 2017.

“Saya kira kenaikan tarif waktunya kurang tepat saat ini karena perlu ada transparansi dulu terkait kenaikan tarif itu, sehingga kenaikan tarif itu bisa dipertanggungjawabkan mengingat status AirNav yang memonopoli jasa navigasi,” katanya.

Seharusnya, Bayu menilai Indonesia memiliki lembaga independen yang mengatur tarif jasa navigasi dan kebandarudaraan ter - sebut, sekaligus mampu mewakili para stakeholders dalam industri penerbangan


Advertising
Advertising

BISNIS.COM

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

13 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya