Kenaikan IHSG pada 2016 Tertinggi di Asia-Pasifik

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 1 Januari 2017 11:52 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di akhir 2016, ditutup menguat 15,32 persen dibandingkan Januari 2016 di level 5.297. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta – Indeks harga saham gabungan sepanjang 2016 mencatatkan kenaikan tertinggi di Asia-Pasifik. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan IHSG, yang ditutup menguat 15,32 persen sepanjang 2016 menjadi 5.296, juga merupakan kenaikan tertinggi kelima di antara bursa-bursa utama dunia.

“Ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, yang dikutip pada 1 Januari 2017.

Menurut Yulianto, dalam 10 tahun terakhir, IHSG menguat 193,36 persen atau merupakan kenaikan tertinggi di antara bursa-bursa utama dunia.

Jumlah dana yang berhasil dihimpun sepanjang 2016 mencapai Rp 674,39 triliun dan US$ 247,50 juta. Angka ini juga merupakan nilai tertinggi dalam sejarah pasar modal Indonesia.

Rinciannya, dana dari aktivitas pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 12,11 triliun, pencatatan saham dengan hak memesan efek lebih dulu (rights issue) Rp 61,85 triliun, penerbitan waran Rp 1,14 triliun, serta 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 perusahaan Rp 113,29 triliun dan US$ 47,50 juta.

Kemudian, dana dari satu reksadana yang diterbitkan di bursa efek (exchange traded fund/ETF) senilai Rp 6,3 miliar, dua emisi efek beragun aset (EBA) senilai Rp 1,37 triliun, serta 220 seri surat berharga negara (SBN) senilai Rp 484,63 triliun dan US$ 200 juta.

Yulianto mengatakan sebagian besar dari dana yang diraih oleh perusahaan di pasar modal digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal. Jumlah raihan dana dari aksi korporasi di pasar modal tersebut selalu meningkat dari tahun ke tahun.

“Kami yakin pada 2017 ini angkanya akan terus meningkat, sehingga peran pasar modal dalam mewujudkan pembangunan akan semakin dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Pencapaian tersebut, kata Yulianto, juga merupakan cerminan dari kekuatan ekonomi Indonesia, dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta koordinasi dengan pemerintah dan Bank Indonesia dalam memajukan pasar modal Indonesia.

BEI menargetkan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Sampai penutupan perdagangan Kamis lalu, rata-rata nilai transaksi harian bursa pada 2016 meningkat 30,03 persen dibanding pada 2015. Rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 18,91 persen dibanding pada tahun sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian juga naik 31,36 persen dibanding pada 2015. Sedangkan kapitalisasi pasar meningkat 18,18 persen dibanding pada 2015.

ABDUL MALIK



Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

56 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya