Budidaya Ternak Ayam Dongkrak Ekonomi Warga Papua

Reporter

Jumat, 30 Desember 2016 23:02 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok usaha Tunas Sawaerma (TSE) menyediakan peternakan ayam untuk masyarakat di Asikie, Boven Digoel, Papua. Budidaya peternakan ayam untuk masyarakat itu diharapkan mampu meningkatkan taraf pendapatan ekonominya.


Staf Bagian Umum CSR TSE mengungkapkan hal itu juga merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat berbasis kewirausahaan yang diusung TSE.


“Ini merupakan bagian program CSR yang kami berikan kepada masyarakat sekitar di wilayah perusahaan kami. Kami berharap dengan adanya budidaya peternakan ayam dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (30 Desember 2016).

Program budidaya ternak ayam yang digagas TSE telah dilaksanakan sejak April 2013 dan terselenggara secara lancar. TSE sejak tahun 2013 telah membeli 11.881 anak ayam yang kemudian di ternak.


Masyarakat sekitar juga mengakui bahwa program budidaya ternak ayam TSE amat bermanfaat, seperti diungkapkan Yakobus Tawab, salah seorang peternak ayam binaan TSE.


Yakobus menuturkan, sejak tahun 2013, dia bersama kelompoknya berhasil melakukan musim potong ayam sebanyak sembilan kali dengan penghasilan mencapai Rp 15-20 juta sekali musim.


Advertising
Advertising

Hasil ternak ayam kemudian dijual di wilayah perusahaan TSE, kepada karyawan dan masyarakat dengan harga Rp 55.000,00 per ekornya. Uang lantas masuk kas bersama dan di investasikan kembali guna pengembangan usaha.


Penghasilan para peternak ayam bebas menggunakan uang tersebut untuk keperluan pendidikan dan kesehatan. Yakobus menyebutkan, setelah ini berencana mengembangkan ayam telur.


“Manfaatnya banyak. Hasil ternak ayam potong dapat kami gunakan untuk keperluan anak sekolah dan biaya kesehatan. Hal itu amat berguna untuk kami yang sehari-hari hanya mendapat penghasilan dari berburu,” tutur Yakobus.


Saat ini, Yakobus dan timnya telah memiliki kandang ayam dengan kapasitas hingga 1.500 ekor ayam, dengan rincian 1.000 ekor ayam potong dan 500 ayam petelur. Hal itu diperolehnya setelah melakukan ternak ayam dengan TSE sejak tahun 2013.


“Sejauh ini berjalan dengan lancar. Hampir tidak ada kendala,” ujar Yakobus.


BISNIS.COM


Kelompok usaha Tunas Sawaerma (TSE) menyediakan peternakan ayam untuk masyarakat di Asikie, Boven Digoel, Papua. Budidaya peternakan ayam untuk masyarakat itu diharapkan mampu meningkatkan taraf pendapatan ekonominya.


Staf Bagian Umum CSR TSE mengungkapkan hal itu juga merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat berbasis kewirausahaan yang diusung TSE.



“Ini merupakan bagian program CSR yang kami berikan kepada masyarakat sekitar di wilayah perusahaan kami. Kami berharap dengan adanya budidaya peternakan ayam dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (30/12/2016).


Program budidaya ternak ayam yang digagas TSE telah dilaksanakan sejak April 2013 dan terselenggara secara lancar. TSE sejak tahun 2013 telah membeli 11.881 anak ayam yang kemudian di ternak.


Masyarakat sekitar juga mengakui bahwa program budidaya ternak ayam TSE amat bermanfaat, seperti diungkapkan Yakobus Tawab, salah seorang peternak ayam binaan TSE.


Yakobus menuturkan, sejak tahun 2013, dia bersama kelompoknya berhasil melakukan musim potong ayam sebanyak sembilan kali dengan penghasilan mencapai Rp 15-20 juta sekali musim.


Hasil ternak ayam kemudian dijual di wilayah perusahaan TSE, kepada karyawan dan masyarakat dengan harga Rp 55.000,00 per ekornya. Uang lantas masuk kas bersama dan di investasikan kembali guna pengembangan usaha.


Penghasilan para peternak ayam bebas menggunakan uang tersebut untuk keperluan pendidikan dan kesehatan. Yakobus menyebutkan, setelah ini berencana mengembangkan ayam telur.


“Manfaatnya banyak. Hasil ternak ayam potong dapat kami gunakan untuk keperluan anak sekolah dan biaya kesehatan. Hal itu amat berguna untuk kami yang sehari-hari hanya mendapat penghasilan dari berburu,” tutur Yakobus.


Saat ini, Yakobus dan timnya telah memiliki kandang ayam dengan kapasitas hingga 1.500 ekor ayam, dengan rincian 1.000 ekor ayam potong dan 500 ayam petelur. Hal itu diperolehnya setelah melakukan ternak ayam dengan TSE sejak tahun 2013.


“Sejauh ini berjalan dengan lancar. Hampir tidak ada kendala,” ujar Yakobus.

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.

Baca Selengkapnya

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.

Baca Selengkapnya

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

21 September 2023

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.

Baca Selengkapnya