Suasana banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat, 22 Desember 2016. Tempo/Akhyar M. Nur
TEMPO.CO, Jakarta - PT XL Axiata Tbk terus berusaha menjaga jaringan telekomunikasi di Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, setelah bencana banjir bandang melanda wilayah tersebut. Bencana itu mengakibatkan pemadaman listrik dan terganggunya sarana komunikasi.
Wakil Presiden PT XL Axiata Tbk Region Timur Desy Sari Dewi mengatakan sejumlah base transceiver station (BTS) padam lantaran tidak mendapatkan aliran listrik atau alasan teknis lainnya.
Namun, menurut Desy, sebagian besar BTS masih tetap beroperasi dan layanan XL tetap bisa menjadi sarana komunikasi serta mengirimkan informasi dari dan ke daerah bencana. “XL juga telah mengirim tim untuk memberikan bantuan ke beberapa titik lokasi bencana secara cepat,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2016.
Menurut Desy, petugas XL terus berusaha menjaga BTS-BTS yang ada di lokasi agar tetap beroperasi dan melayani masyarakat yang membutuhkan sarana komunikasi. Selain itu, XL membangun posko bantuan yang berlokasi di alun-alun Bima. Posko tersebut dibangun bekerja sama dengan Brimob setempat.
Desy mengatakan, di dalam posko itu, masyarakat bisa mendapatkan makanan dan obat-obatan. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan fasilitas telepon umum gratis yang disediakan XL. Ia menambahkan, tim XL juga membagikan kartu perdana gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pihak XL telah mendirikan Mobile BTS (MBTS) di titik strategis untuk menambah cakupan layanan yang ada di lokasi bencana. Masyarakat pun dapat memanfaatkan layanan Hot Line dengan nomor 081906904040 untuk menanyakan situasi yang ada di Bima.
Desy mengatakan ada kendala untuk menyalakan kembali BTS yang padam akibat bencana, yaitu genangan banjir yang masih tinggi di sejumlah wilayah. Namun petugas XL telah menyiapkan portable genset untuk menghidupkan kembali BTS-BTS tersebut.
Selain menyulitkan petugas datang ke lokasi BTS, banjir dapat merendam perangkat BTS yang ada di bawah menara. BTS yang padam tercatat sekitar 50 persen dari total BTS yang ada di Kota dan Kabupaten Bima serta Kabupaten Sumbawa.
Tim XL akan terus memantau kondisi di lapangan. Menurut Desy, langkah itu dilakukan, selain untuk menangani kendala jaringan, juga untuk mengidentifikasi bantuan lanjutan sesuai kebutuhan korban. XL segera menempatkan layanan telepon umum gratis di beberapa lokasi untuk memudahkan masyarakat dan aparat yang perlu berkomunikasi.
Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi
17 November 2023
Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi
Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah