BRI Siapkan Rp 17 Triliun Hadapi Natal dan Tahun Baru
Editor
Rully Widayati
Kamis, 22 Desember 2016 23:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyiapkan Rp 17 triliun untuk keperluan transaksi pada periode hari raya Natal dan tahun baru.
Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Hari Siaga mengatakan, dari total jumlah itu, Perseroan mengalokasikan Rp 8,5 triliun untuk anjungan tunai mandiri (ATM), dan Rp 8,5 triliun sisanya disiapkan untuk kantor kas.
“Uang tunai itu didistribusikan ke 467 kantor cabang dan 23 ribu ATM milik kami,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 22 Desember 2016.
Hari menuturkan, untuk operasional jaringan kantor, Perseroan tetap akan tetap beroperasi normal pada hari kerja sepanjang sisa akhir 2016.
Pada cuti bersama 26 Desember 2016, Bank BRI tetap beroperasi di 233 unit kerja operasional (UKO) di seluruh Indonesia.
“Layanan pun mencakup pembayaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan non-BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) PT Pertamina, sedangkan layanan transaksi di rumah sakit 24 jam akan dibuka pada 6 UKO,” tuturnya.
Hari memaparkan, Perseroan pun tetap menjalankan kegiatan weekend banking dan holiday banking pada akhir tahun ini. Adapun pada 24 Desember nanti layanan itu akan dilaksanakan oleh 140 UKO Perseroan.
“Untuk kegiatan kliring, RTGS, dan penyetoran uang tebusan amnesti pajak tahap II akan dilaksanakan pada 21 Desember sampai 23 Desember. Lalu akan dilanjutkan pada 27 Desember sampai 31 Desember,” ucap Hari.
Untuk operasional ATM, bank dengan kode emiten BBRI itu memastikan semuanya akan tersedia selam 24 jam dalam sehari. Selain itu, nasabah Perseroan dapat menggunakan layanan 24 jam lainnya, seperti SMS banking, mobile banking, Internet banking, dan Call BRI.
Selain itu, Perseroan menyediakan layanan perbankan 24 jam dan memfasilitasi sarana untuk transaksi nasabah dengan mudah dan aman berupa informasi saldo rekening, transfer rekening, pembelian pulsa, pembayaran tagihan PT Perusahaan Listrik Negara, air, telepon atau ponsel, tiket, pajak, dan lain-lain.
BISNIS.COM