Konstribusi Pertumbuhan Industri

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 22 Desember 2016 23:00 WIB

Direktur Pengembangan PT Antam Johan Nababan, Direktur Operasi II PT Wijaya Karya Bambang Pamujo, dan Associate Director Kawasaki Heavy Industries Ltd. Eguma menandatangani kontrak kerjasama proyek pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor industri pengolahan non-migas tumbuh 4,71 persen dan memberikan kontribusi 17,82 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada triwulan III/2016.



"Kontribusi industri merupakan yang terbesar dibandingkan sektor-sektor lainnya," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers akhir tahun di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.



Selain itu, Airlangga menyampaikan, sektor industri juga mempunyai kontribusi dalam penumbuhan beberapa sektor ekonomi, khususnya pada perdagangan besar dan ecer dan reparasi mobil dan sepeda motor.

"Sehingga, apabila dijumlahkan kontribusi industri pengolahan non-migas bisa mencapai 30 persen," ungkap Airlangga.

Industri makanan dan minuman menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan industri yakni sebesar 33,61 persen; disusul industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik sebesar 10,68 persen; dan industri alat angkut sebesar 10,35 persen.



Dari sisi ekspor, pada periode Januari-November 2016 industri pengolahan non-migas membukukan nilai sebesar 99,65 miliar dollar AS atau berkontribusi 76,3 persen terhadap ekspor nasional sebesar 130 miliar dollar AS.



"Kontribusi tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 72,18 persen," ujar Airlangga.



Sementara nilai impor industri pengolahan non-migas sebesar 97,98 miliar dollar AS, pada Januari-November 2016 terdapat surplus neraca perdagangan sektor industri sebesar 1,67 miliar dollar AS.



Selain itu, investasi sektor industri juga menjadi motor pertumbuhan sektor industri, di mana pada Januari-September 2016, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sektor industri mencapai Rp75,41 triliun atau naik 19,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.



Sedangkan, investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sektor industri mencapai 13,09 miliar dollar AS atau naik 53,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.



Untuk tenaga kerja yang bergerak dibidang industri, mengalami peningkatan, yaitu sebesar 15,54 juta orang per Agustus 2016 atau mengalami peningkatan 1,87 persen dibandingkan periode Agustus 2015.



"Artinya, dari sektor pertumbuhan, ekspor, investasi dan tenaga kerja mengalami peningkatan," pungkas Airlangga.

ANTARA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya