Presiden Jokowi meninjau miniatur kereta cepat saat Groundbreaking Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Bandung Barat, 21 Januari 2016. Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Menteri BUMN, Menteri PUpera, Menteri LHK, dan pihak-pihak lainnya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) tetap optimistis pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa selesai dalam waktu 35 bulan, terhitung dari Juli 2016 hingga pertengahan 2019.
Pengerjaan proyek ini terlambat karena beberapa hal, di antaranya proses pembebasan lahan hingga pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB) yang cukup memakan waktu.
"Kami akan coba ngebut supaya selesainya on time walaupun mulainya telat," ujar Direktur Keuangan Wika Steve Kosasih saat ditemui di kantornya di Cawang, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.
Steve menuturkan pihaknya berkomitmen menambah alat dan sumber daya manusia untuk bisa menyelesaikan proyek itu dalam kurun waktu sisa 30 bulan. "Kontraktor Cina juga sudah komit dalam 2,5 tahun ke depan selesai," ucapnya.
Dalam proyek ini, total ada tujuh kontraktor yang berpartisipasi. Enam kontraktor asal Cina dan satu kontraktor Indonesia, yaitu Wika. "Wika mendapatkan 30 persen pengerjaan sipil, dengan kontrak mencapai Rp 16,8 triliun," kata Steve.
Adapun pencairan komitmen pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Steve mengatakan, ditargetkan selesai sebelum akhir tahun ini. Pihak Wika bersama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dalam waktu dekat akan terbang ke Beijing, Cina, untuk menyelesaikan proses komitmen pembiayaan proyek.
"Kami akan ada rapat satu kali lagi untuk finalisasi financial closure di Cina, baru kita tanda tangan," tuturnya. Setelah itu, menurut Steve, proses pencairan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pengerjaan proyek.
Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis
19 Oktober 2023
Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis
Ketua Bidang Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengatakan pengembangan kereta cepat secara lokal itu sama seperti kondisi di pertambangan yang memerlukan smelter. Artinya, Indonesia masih memerlukan penguatan di dalam negeri.
Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang
1 Oktober 2023
Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang
Izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC).
Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini
14 September 2023
Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini
Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi alias Edo memastikan pasti akan ada transportasi massal yang terintegrasi di semua stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap
9 September 2023
Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap
Pengamat Transportasi Perkotaan dari Universitas Lampung Aleksander Purba menyarankan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak siap beroperasi pada 1 Oktober 2023, jangan dipaksakan.