Selain Dolar AS, Emas Memudar Karena Tiga Faktor Ini  

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 22:30 WIB

Emas batangan. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas sedang mengalami tekanan akibat penguatan dolar Amerika Serikat. Di sisi lain, ada tiga faktor yang menghambat permintaan batu kuning tersebut, yakni situasi global yang kian stabil, melemahnya permintaan di India, serta pembatasan impor di China.

Pada perdagangan Selasa, 20 Desember 2016, pukul 17.37 WIB, harga emas spot turun 4,8 poin atau 0,42 persen menuju US$ 1.133,41 per troy ounce (sekitar Rp 489.602 per gram). Dalam waktu yang sama, indeks dolar AS meningkat 0,26 persen menjadi 103,41.

Suki Cooper, Precious Metals Analyst Standard Chartered Bank di New York, menyebutkan, sejak pemilihan Presiden Amerika, reli harga emas sejak awal tahun sudah mereda. Bahkan adanya peluang kenaikan membuat terbukanya kesempatan bagi investor untuk melakukan aksi jual.

"Harga emas kini berisiko mengalami tekanan lebih lanjut," ujarnya dalam riset yang dikutip Bisnis.com, Selasa, 20 Desember 2016.

Ada tiga faktor utama yang membuat kemilau emas meredup, yaitu latar kondisi makro global yang kurang menguntungkan, musim pelemahan permintaan di India, dan pembatasan kuota impor di Cina.

Meskipun demikian, emas masih bisa mengalami peningkatan akibat situasi ketidakpastian politik dan makro yang mendorong permintaan terhadap aset haven. Peningkatan harga batu kuning itu berasal dari perubahan sentimen yang menaikkan momentum.

Agenda seperti Brexit membuat permintaan melesat dan membawa harga melampaui US$ 1.350 per troy ounce. Situasi serupa terjadi saat pemilihan Presiden Amerika karena meningkatnya sentimen risiko setelah elektabilitas Donald Trump mengungguli Hillary Clinton.

Namun pidato Trump dan rencana-rencananya untuk meningkatkan belanja infrastruktur, memotong pajak, serta memacu perekonomian memberikan angin segar. Kemenangan Trump memicu reli dolar Amerika, pasar saham, dan obligasi Amerika.

Dari sisi permintaan, secara historis, Desember merupakan ujung meningkatnya permintaan musiman India yang terkait dengan pernikahan. Sementara China berpeluang meningkatkan pembelian menjelang Tahun Baru Imlek. "Namun kali ini tampaknya permintaan emas dari dua negara akan melemah," tutur Cooper.

Pemerintah India mengekang konsumsi emas dari luar negeri, termasuk dengan menaikkan cukai hingga 10 persen dan menerapkan uang jaminan 200 ribu rupee atau US$ 3.000 kepada importir. Alhasil, rata-rata impor emas bulanan hingga Oktober 2016 sudah jatuh lebih dari 40 persen (year on year/yoy) menjadi di bawah 50 ton.



Sementara di Cina, impor emas turun 5-8 persen yoy sampai Oktober 2016. Pemerintah menerapkan premi emas hingga US$ 20 per ons sehingga menyurutkan tingkat permintaan.

Standard Chartered memprediksi rata-rata harga emas pada 2016 senilai US$ 1.260 per troy ounce. Angka ini akan menurun pada tahun depan menuju US$ 1.213 per troy ounce.

BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

4 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

5 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

7 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

8 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

12 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.

Baca Selengkapnya