BI Yogyakarta Sediakan Uang Rupiah Baru Bertahap  

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 21:14 WIB

Warga menunjukkan uang pecahan baru. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menyediakan uang kertas dan uang logam pecahan baru tahun emisi 2016 untuk masyarakat setempat secara bertahap. Kepala Tim Pertimbangan Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Fitriani dalam jumpa pers di Yogyakarta, Senin, 19 Desember 2016, mengatakan pada tahap pertama, mereka menyediakan Rp 370 juta uang pecahan baru tahun emisi 2016 untuk masyarakat DIY. "Kami sediakan uang baru secara bertahap sesuai kondisi ekonomi di DIY dan sesuai siklus uang yang ada," kata dia.

Hingga Senin sore, tercatat penukaran uang pecahan baru oleh masyarakat mencapai Rp 79 juta. Mayoritas uang yang diminati untuk ditukarkan oleh masyarakat DIY tersebut adalah uang baru tahun emisi 2016 pecahan Rp 10 ribu ke bawah. "Untuk penyediaan uang baru melalui ATM masih belum kami lakukan karena jumlah uang baru dari pusat masih terbatas," ujarnya.

Menurut dia, saat ini KPBI DIY masih dalam tahap sosialisasi terkait dengan penerbitan uang baru bergambar pahlawan tersebut, sehingga tidak akan memaksakan masyarakat untuk segera menukar uang yang lama dengan yang baru. Penarikan uang rupiah lama akan dilakukan apabila ada kebijakan dari pusat yang menyatakan uang rupiah lama yang ada saat ini sudah tidak berlaku.

Ia mengatakan uang yang baru tahun emisi 2016 terdiri atas tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Untuk uang logam dari pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000. Sedangkan uang kertas mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu.

Menurut Sri, uang pecahan baru tersebut dari sisi keamanannya lebih kuat sehingga lebih terjaga dalam menghindarkan pemalsuan. "Sekarang masih tahap pengenalan kepada masyarakat. Uang yang lama masih tetap berlaku," kata dia.

Meski demikian, KPBI DIY akan melayani masyarakat yang ingin menukarkan uang rupiah yang ada saat ini dengan uang rupiah tahun emisi 2016. Penukaran uang itu akan dilayani melalui KPBI DIY atau melalui bank-bank umum lainnya di DIY. "Di kantor BI DIY kami bisa melayani penukaran uang itu setiap Selasa dan Kamis," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

10 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya