Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan proses perawatan rel kereta api di stasiun besar Yogyakarta, 7 Desember 2016. Perawatan rel kereta api dalam rangka persiapan menjelang musim liburan natal dan tahun baru 2016. TEMPO/Pius Erlangga
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia dan PT Perumnas (Persero) bersepakat mengembangkan tiga hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) di jalur Commuter Line Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Tiga hunian vertikal alias apartemen tersebut akan dibangun di Stasiun Bogor, Pondok Cina, dan Tanjung Barat.
“Saya hanya menyiapkan lahan untuk mereka semua, mau di mana?” kata Direktur Aset Tanah dan Bangunan KAI Dody Budiawan seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Perumnas di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin, 19 Desember 2016.
Perumnas dan KAI bersepakat mengembangkan tiga hunian vertikal di Bogor, Pondok Cina, dan Tanjung Barat dengan kapasitas total 5.000 unit apartemen. Apartemen tersebut bakal dikembangkan secara terintegrasi dengan stasiun Commuter Line di atas lahan milik KAI.
Sebanyak 3.600 unit apartemen bakal dibangun di Stasiun Bogor yang berdiri di lahan seluas 42 ribu meter persegi. Di Stasiun Tanjung Barat bakal ada 860 unit apartemen di atas lahan seluas 10.450 meter persegi, dan di Stasiun Pondok Cini akan dibangun 520 unit apartemen di atas tanah seluas 5.539 meter persegi.
Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto mengatakan groundbreaking ketiga proyek itu rencananya akan dilakukan pada kuartal pertama 2017 dengan masa pembangunan selama dua setengah tahun. Perumnas menaksir investasi tiga hunian vertikal tersebut mencapai Rp 3 triliun.
Sekitar 40 persen dari total investasi itu akan masuk ke fasilitas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. “Itu adalah tiga tempat yang paling potensial secara jumlah penumpang,” kata Galih.
Tiga stasiun itu terpilih dari total 80 stasiun Commuter Line di sepanjang jalur Jabodetabek. Bila konsep TOD tersebut sukses, ujar Galih, Perumnas dan KAI akan melanjutkannya di stasiun yang lain. “Kami pilih yang gampang dulu,” kata Galih.
Menteri BUMN Rini Soemarno mendorong sinergi yang dilakukan Perumnas dan KAI. Dia berharap makin banyak hunian dibangun di sekitaran stasiun kereta api. “Ini pertama tiga dulu. Kami harap nanti lebih banyak lagi di tempat lain,” kata Rini.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
2 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.