TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memastikan kembali akan merilis paket kebijakan ekonomi. Namun, ia belum menentukan waktu penerbitan kebijakan jilid XV tersebut.
Darmin mengatakan paket kebijakan jilid XV akan selesai menjelang akhir 2016. "Saya sedang mempertimbangkan akan diumumkan akhir tahun ini atau awal tahun depan," katanya di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 19 Desember 2016.
Darmin masih merahasiakan detail isi kebijakan tersebut. Namun ia mengatakan paket terbaru diluncurkan dalam rangka menarik investasi baik dari dalam dan luar negeri.
Baca: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Genjot Industri
Pemerintah telah menerbitkan 14 paket kebijakan sejak September 2015 dengan deregulasi dan debirokrasi. Dari semua paket, Darmin mengatakan 99 persen aturannya telah dikeluarkan.
Darmin mengatakan pelaksanaan paket kebijakan memang masih menghadapi persoalan. Namun ia memastikan pemerintah terus mengevaluasi kendala tersebut. "Kalau ada yang dampaknya belum muncul, itu karena investasi di bidang industri belum cukup tinggi karena situasi yang belum normal," katanya.
Ia mengatakan salah satu dampak penerbitan paket kebijakan ekonomi ialah pembentukan Pusat Logistik Berikat (PLB). Darmin mengatakan PLB sudah dibentuk di luar Jawa dengan tujuan untuk menjaga pasokan bahan baku industri.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
4 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor
12 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998
18 hari lalu
Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel
19 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.
Baca SelengkapnyaJawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres
35 hari lalu
Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda
24 Februari 2024
Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat
15 Februari 2024
Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo
14 Februari 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.
Baca SelengkapnyaTerkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu
14 Februari 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai
14 Februari 2024
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya