12 Pahlawan di Uang Baru, dari Sukarno sampai Simatupang

Jumat, 16 Desember 2016 14:59 WIB

Foto 6 dari 12 Pahlawan Nasional yang akan muncul dalam uang pecahan baru yang akan diterbitkan Bank Indonesia, 19 Desember 2016. Sumber: BI

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia bersama pemerintah akan menerbitkan satu seri uang rupiah tahun emisi 2016 yang terdiri atas tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam bergambar pahlawan secara serentak pada Senin, 19 Desember 2016.

BI dalam akun Twitter resminya pagi ini pun telah mensosialisasi 12 wajah dan nama pahlawan yang akan menghiasi satu seri uang rupiah tahun emisi 2016 itu. "Desain baru ini, antara lain, akan menampilkan gambar pahlawan yang mewakili seluruh wilayah Indonesia," tulis akun Twitter @bank_indonesia, Jumat, 16 Desember 2016.

Gambar Sukarno dan Mohammad Hatta akan ada di pecahan rupiah kertas 100 ribu. Gambar Djuanda Kartawidjaja akan ada di pecahan rupiah kertas 50 ribu. Kemudian pecahan rupiah kertas 20 ribu akan menampilkan gambar Ratulangi.

Pecahan rupiah kertas 10 ribu akan menampilkan gambar Frans Kaisiepo. Sedangkan pecahan rupiah kertas 5.000 akan menampilkan gambar Idham Chalid.

Gambar Mohammad Hoesni Thamrin akan menghiasi pecahan rupiah kertas 2.000. Lalu gambar Tjut Meutia akan ada di pecahan rupiah kertas 1.000.

Gambar I Gusti Ketut Pudja akan ada di pecahan rupiah logam 1.000. Gambar T.B. Simatupang akan ada di pecahan rupiah logam 500. Gambar Tjipto Mangunkusumo akan ada di pecahan rupiah logam 200. Adapun gambar Herman Johannes ada di pecahan rupiah Logam 100.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi berujar, penyesuaian penggunaan gambar pahlawan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Suhaedi, pemilihan gambar pahlawan dilakukan melalui proses focus group discussion (FGD) dengan sejarawan, akademikus, instansi terkait (Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial), serta pemerintah daerah.

Pemilihan gambar pahlawan itu juga memperhatikan prioritas provinsi yang belum terakomodasi dalam uang rupiah. "Pahlawan yang berjuang di lingkup nasional mempunyai dampak besar dan nilai patriotisme serta memiliki ketokohan, seperti nama pahlawan yang sudah digunakan sebagai nama fasilitas umum,” tutur Suhaedi.

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

13 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

20 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya