Tol Jakarta-Cikampek II Akan Timbulkan Kerugian Rp 1,3 T

Jumat, 16 Desember 2016 14:42 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol Jakarta Cikampek II Elevated dan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, di Kementerian PUPR, Jakarta, 5 Desember 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Traffic Engineer Pembangunan Jalan Tol Layang (elevated) Jakarta-Cikampek II Dadan Rusli Ali memperkirakan dalam pembangunan ruas jalan itu selama setahun pertama akan menimbulkan kerugian immaterial hingga Rp 1,3 triliun. Angka tersebut adalah perhitungan berdasarkan studi nilai ekonomi oleh tim konstruksi atas pembangunan jalan tol yang memiliki panjang 36,4 kilometer tersebut.

Pembangunan tol itu telah melalui proses Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan Badan Usaha Jalan Tol. Ruas tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas sekitar.

Lebih jauh, Dadan menjelaskan angka kerugian tersebut berasal dari perhitungan selama konstruksi setahun pertama yang akan membuat dua lajur jalan di sekitar lokasi proyek terganggu. “Pernah dihitung tiap orang kali jumlah sekian mobil, akan sangat besar (kerugiannya),” ujarnya.

Dadan menuturkan, dalam sebuah proyek konstruksi seharusnya dalam pengoperasiannya tidak diperbolehkan mengurangi kapasitas jalan yang ada. Pasalnya, pembangunan akan berujung merugikan pengguna jalan karena waktu perjalanan akan makin panjang. Terlebih selama masa konstruksi akan membuat pengguna jalan membayar lebih mahal, dari sisi waktu maupun konsumsi bahan bakar.

Hal tersebut diakui oleh Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna. Namun mau tidak mau, pembangunan harus tetap dilakukan. Sebab, selama ini tiap harinya dalam satu lajur jalan tol Jakarta Cikampek I sebanyak 23 ribu kendaraan melintas. Artinya, untuk empat lajur akan ada sekitar 90 ribu lebih kendaraan yang melintas setiap harinya.

Jika pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II tak dilakukan, menurut, Herry, ongkos yang dikeluarkan jauh lebih besar. Oleh karena itu, pembangunan jalan tol layang diharapkan dapat mengurangi kerugian immateriil tersebut. “Kemacetan memang tak dapat dihindari, tapi bisa dikurangi eksesnya. Ini yang harus disampaikan ke publik,” ucap Herry.

Herry menambahkan, jika pengguna jalan tol merasa terganggu dengan adanya pembangunan tol layang tersebut, mereka diimbau untuk tidak melintasi jalan tol dan melewati alternatif jalan lain. “Itu yang kami sampaikan. Upaya kami memberikan informasi kepada user,” ucapnya.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek ll (elevated) dibangun oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa. Pembangunan tol tersebut dilakukan bersamaan dengan pembangunan proyek-proyek infrastruktur lainnya, seperti light rail transit (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II elevated akan membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat bertujuan. Dengan jalan tol ini, diharapkan lalu Iintas jarak jauh menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat mengakses koridor Jakarta-Cikampek dengan menggunakan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, sehingga waktu tempuh lebih pendek.

Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) terdiri dari 9 seksi, yaitu seksi Cikunir-Bekasi Barat sepanjang 2,99 km, seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur sepanjang 3,63 km, dan seksi Bekasi Timur-Tambun 4,34 km dan seksi Tambun-Cibitung 3,30 km.

Selain itu ada seksi Cibitung-Cikarang Utama 4,46 km, seksi Cikarang Utama-Cikarang Barat 2,72 km, seksi Cikarang Barat-Cibatu 3,16 km, seksi Cibatu-Cikarang Timur 2,45 km, dan seksi Cikarang Timur-Karawang Barat 9,79 km.

DESTRIANITA

Berita terkait

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

1 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

2 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

3 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

4 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

5 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

8 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

9 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

11 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

Diskon tarif tol 20 persen ini kembali berlaku mulai hari ini, Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 sampai 19 April 2024 pukul 05.00.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

12 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya