Ditjen Perkeretaapian Terima Alokasi Anggaran Terbesar

Reporter

Kamis, 15 Desember 2016 23:04 WIB

Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan proses perawatan rel kereta api di stasiun besar Yogyakarta, 7 Desember 2016. Perawatan rel kereta api dalam rangka persiapan menjelang musim liburan natal dan tahun baru 2016. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mendapatkan alokasi anggaran terbesar tahun depan. Jumlahnya mencapai Rp 16,023 triliun dari total anggaran Rp 45,983 triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan anggaran akan dialokasikan untuk reaktivasi rel di beberapa wilayah seperti Jawa bagian selatan, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. “Nanti juga akan difokuskan kepada pengembangan jalur double track,” kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.

Kemenhub menargetkan pembangunan jalur kereta api baru sepanjang 175 kilometer tahun depan. Selama 2015-2019, Kemenhub menargetkan pembangunan jalur kereta api sepanjang 3.258 kilometer. Hingga tahun ini, panjang yang telah terealisasi mencapai 199,59 kilometer. Penambahan panjang selama 2015 yaitu 85 kilometer dan 2016 sepanjang 114,59 kilometer.

Sementara peningkatan dan rehabilitas jalur kereta api ditargetkan sepanjang 7,3 kilometer dari target 2015-2019 yang ditetapkan sepanjang 1.225,8 kilometer. Sepanjang 2016, realisasi target tercapai 28,4 kilometer.

Baca: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Cukup Tangguh Hadapi Amerika Serikat

Budi menambahkan anggaran juga akan digunakan untuk memenuhi target pembangunan stasiun atau bangunan operasional kereta api sebanyak 4 unit. Dari target selama 2015-2019 sebanyak 38 unit. Hingga saat ini terdapat 15 unit dengan realisasi 2015 sebanyak 6 unit dan 2016 sebanyak 9 unit.

Selain berfokus kepada pembangunan, Ditjen Perketaapian juga dibebankan target peningkatan produksi penumpang dan barang. Penumpang KRL Jabodetabek ditargetkan sebanyak 292,3 juta orang naik 2,4 persen dari 2016. Sementara untuk penumpang kereta non KRL ditargetkan sebanyak 73,3 juta orang atau naik 1,5 persen. Untuk barang, kenaikan ditargetkan sebanyak 5,5 persen menjadi 24,7 juta ton.

Hingga triwulan III 2016, realiasi penumpang KRL Jabodetabek mencapai 198,2 juta orang, Sementara kereta non KRL sebanyak 52,8 juta orang. Untuk barang, Kemenhub mencatat sudah ada 23,4 juta ton barang yang diangkut oleh kereta api.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

12 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

21 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

1 hari lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

2 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya