Korea Investasi Pengelolaan Sampah Senilai Rp1,5 Triliun

Reporter

Kamis, 15 Desember 2016 23:03 WIB

Ilustrasi sampah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi tengah memproses prosedur penanaman modal di sektor energi terbarukan dari Korea Selatan dengan nilai investasi mencapai Rp1,5 triliun.


Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi Amit Riyadi mengatakan saat ini pihaknya menyerahkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memproses ihwal tata ruang investasi tersebut.


"Kalau izin prinsip sudah kami keluarkan termasuk semua persyaratan semuanya sudah masuk. Sekarang sedang di bahas di Bappeda," paparnya kepada Bisnis, Kamis (15 Desember 2016).


Dia memaparkan penanaman modal sektor energi terbarukan tersebut merupakan satu dari beberapa minat investasi asing di Kota Bekasi sepanjang tahun ini.


Menurutnya, jika semua prosedur telah dilalui maka kemungkinan besar investasi mulai dilakukan pada tahun depan. Adapun, investasi tersebut merupakan pengerjaan proyek pengelolaan sampah menjadi energi.


Advertising
Advertising

Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal melalui kantor perwakilan Seoul dan KBRI Seoul memfasilitasi penandatangan nota kesepahaman (MoU) Konsorsium Korea untuk investasi tersebut.


Konsorsium terdiri dari Korea Development Bank/KDB, Korbi Coorporation dan GS Engineering & Construction dengan PT. NW Abadi sebagai salah satu perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Bekasi.


Nilai investasi dari konsorsium tersebut mencapai sebesar US$120 juta atau lebih dari Rp1,5 triliun. Adapun, penandatanganan MoU dilaksanakan di Kantor KBRI Seoul, pekan lalu (9 Desember 2016).


Wakil Duta Besar RI di Seoul Cecep Herawan memaparkan kerjasama tersebut sebagai wujud komitmen investasi di bidang energi terbarukan yang diklaim memiliki dampak positif terhadap lingkungan.


"Isu lingkungan dan energi terbarukan memiliki peran vital guna menentukan maju dan suksesnya pembangunan suatu negara," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (15 Desember 2016).


Dalam MoU tersebut, konsorsium Korea akan memfasilitasi pembiayaan proyek waste to energy dari limbah atau sampah yang berasal dari TPA kota Bekasi, Jawa Barat.
Sementara itu, PT NW Abadi akan bertanggung jawab dalam hal integrasi sistem dan teknologi pengolahan limbah.


Realisasi Investasi


Imam Soejoedi, Pejabat Promosi Investasi BKPM Seoul menuturkan, pengelolaan sampah dengan prinsip energi terbarukan merupakan salah satu prioritas target investasi dari Korea Selatan.


Investasi tersebut, lanjutnya, sejalan dengan program BKPM untuk fokus mendorong investasi yang humanis dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian, serta masyarakat secara langsung.


"KBRI dan perwakilan BKPM di Seoul akan terus mengawal agar proyek ini dapat diimplementasikan secepatnya," ujarnya.


Data BKPM mencatat Korea Selatan menduduki peringkat ke delapan dengan nilai investasi mencapai US$743 juta terdiri dari 1.944 proyek pada realisasi investasi Januari-September 2016


Nilai realisasi investasi dari Korea Selatan tersebut menyumbang 3,5% dari total realisasi investasi yang masuk pada periode Januari-September 2016.


Pada periode tersebut, realisasi investasi meningkat 13,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015 dengan nilai investasi Rp453,4 triliun terdiri dari 21.843 proyek. Realisasi investasi dalam kurun waktu tersebut juga menyerap tenaga kerja sebanyak 960.041 orang.


Sementara itu, President Director PT NW Industries Group Teddy Sujarwanto memastikan proyek pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan akan menjadi pilot project di Indonesia.


Menurutnya, teknologi tersebut merupakan ide orisinal perusahaan yang saat ini merupakan pemilik konsesi untuk proyek pengelolaan sampah menjadi energi yang diperkirakan akan menghasilkan listrik sebesar 34,6 MW.


Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi Purnomo Narmiyadi menuturkan investasi di Bekasi diharapkan terus berkembang dan bermanfaat bagi pemerintah daerah juga masyarakat.


"Dan khusus untuk investasi dalam negeri, kami meminta agar pemerintah tidak mempersulit perizinan, karena dari dulu masalah ini tetap saja ada walaupun pusat sudah tegas untuk mempermudah investasi khsusunya di perizinan," ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

20 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

20 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya