Komisi XI Setujui Anggaran Tahunan BI 2017 Rp21,2 Triliun

Reporter

Rabu, 14 Desember 2016 23:00 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI DPR RI menyetujui Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2017 di mana anggaran penerimaan operasional dan pengeluaran operasional masing-masing Rp21,2 triliun dan Rp9,87 triliun.

"Komisi XI DPR RI menyetujui anggaran penerimaan operasional BI sebesar Rp21,2 triliun dengan rincian penerimaan hasil pengelolaan valas Rp21,07 triliun, penerimaan operasional kegiatan pendukung Rp14 miliar, dan penerimaan administrasi Rp125 miliar," kata Ketua Komisi XI Melchias Markus Mekeng saat rapat kerja dengan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (14 Desember 2016).

Sebelumnya, Bank Indonesia mengajukan usulan anggaran penerimaan operasional Rp24,67 triliun, naik 35,33 persen dibandingkan anggaran tahun sebelumnya.

Sementara itu, rincian anggaran pengeluaran operasional BI Rp9,87 triliun antara lain gaji dan penghasilan lainnya sebesar Rp3,38, manajemen sumber daya manusia Rp2,95 triliun, logistik Rp1 triliun, dan penyelenggaraan operasional pendukung Rp868 miliar.

Kemudian, ada pula pengeluaran untuk program sosial dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM Rp310 miliar, pajak Rp925 miliar, dan cadangan anggaran Rp441 miliar.

Anggaran pengeluaran operasional yang disetujui oleh Komisi XI DPR tersebut lebih rendah dibandingkan anggaran operasional ebelumnya yang diajukan oleh Bank Indonesia Rp10,07 triliun atau naik 6,53 persen dibandingkan anggaran tahun 2016.

Terkait dengan program sosial BI, Anggota Komisi XI Achmad Hatari meminta kepada BI agar program tersebut lebih fokus kepada komponen yang secara langsung berpengaruh terhadap naiknya inflasi.

"Ke depan, BI harus fokus kepada kluster komoditas tersebut supaya tupoksi (tugas pokok dan fungsi) BI sebagai penjaga inflasi bisa lebih baik," ujar Hatari.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, dalam program sosial BI memang ada yang dikhususkan untuk menjaga inflasi agar lebih terkendali.

"Memang ada program terkait pengendalian inflasi, khususnya ketahanan pangan," kata Agus.


ANTARA

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

11 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

13 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

15 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya