Buka Rute Ambon-Kaimana, Garuda Bantu Wisata Papua

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 13 Desember 2016 20:43 WIB

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat Garuda pengangkut jemaah haji di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 Agustus 2015. Stok avtur setiap harinya sebesar 3500 KL, jumlah ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kedua maskapai penerbangan untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji sebanyak 214 kolter. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia pada awal 2017 akan membuka rute penerbangan menuju Kabupaten Kaimana, Papua Barat untuk membantu pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut.

General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Manokwari Sapto Hariadi di Manokwari, Selasa mengatakan rute baru ini akan melayani penerbangan Ambon-Kaimana-Manokwari dan Ambon-Kaimana-Nabire.

"Pesawat yang akan melayani rute penerbangan ini jenis ATR-600 dengan kapasitas penumpang 70 orang," kata Sapto.

Dia menjelaskan, pengembangan rute penerbangan maskapai Garuda Indonesia dilakukan sesuai kesiapan atau kondisi bandar udara di setiap daerah. Terkait pembukaan rute Kaimana pihaknya sudah melakukan survei untuk mengetahui visibility serta kelayakan bandara di daerah tersebut.

Selain itu, lanjutnya, terkait program pariwisata dilakukan sesuai spot-spot atau titik pariwisata. Sehingga koordinasi pun dilakukan dengan instansi terkait yang mengelola program pariwisata.

"Di Papua Barat bandara cukup banyak, tapi belum tentu seluruhnya layak untuk pesawat landing. Untuk Kaimana kita mulai plan awal tahun depan," tambahnya.

Kabupaten Kaimana memiliki potensi pariwisata cukup menakjubkan. Selain wisata alam dan bahari, daerah yang dikenal dengan senja Kaimana ini pun memiliki beberapa obyek pariwisat lain seperti lukisan cadas purbakala dan air terjun di Teluk Triton.

Sebagaimana daerah lain seperti, Raja Ampat, Pegunungan Arfak dan Teluk Wondama, pemerintah Kaimana pun cukup serius untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Wakil Bupati Kaimana Ismail Sirfefa belum lama ini, mengatakan pihaknya terus menggenjot pembangunan infrastruktur perhubungan seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara untuk mendukup program pariwisata. Pihaknya sadar, pariwisata bisa menjadi penggerak pertumbuhan sektor lain.

Melalui program ini, Ismail berharap masyarakat lebih sejahtera dengan mengembangkan usaha ekonomi kreatif baik dari. sektor pertanian, perkebunan, perikanan maupun sektor jasa.

ANTARA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

12 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

15 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

18 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

24 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya