Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah), bersama Dirut PT Pelindo II Elvyn G. Masassya (ketiga kanan), meninjau kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Austus 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya menyiapkan Rp 25 triliun untuk membiayai belanja modal tahun depan. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan pelabuhan yang sudah ada, pembangunan pelabuhan baru, juga pembangunan kanal.
"Uang untuk belanja modal itu bersumber dari kas perseroan," kata dia, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa, 13 Desember 2016.
Elvyn mengatakan salah satu proyek pembangunan pelabuhan yang akan dikerjakan adalah Pelabuhan Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat dan Pelabuhan Sorong, Papua. "Kami akan membangun beberapa pelabuhan baru di Indonesia Timur," ujarnya lagi.
Adapun pembangunan kedua pelabuhan itu ditargetkan selesai dalam tiga tahun ke depan. "Insya Allah selesai pada 2019."
Selanjutnya, Elvyn berujar pihaknya tengah menyiapkan pula pembangunan kanal interland waterways untuk mengatasi masalah kemacetan dalam rute Pelabuhan Tanjung Priok-Cikarang Dry Port pada 2017. "Dengan adanya kanal itu kami berharap distribusi barang ke daerah industri Cikarang bisa lebih cepat dan murah," kata dia.
Menurut Elvyn, pembangunan kanal itu akan menggunakan jalur-jalur sungai yang ada. "Jadi ongkos lebih murah dan cost logistik juga bisa lebih rendah."
Sehingga, Elvyn berharap pembangunan kanal itu juga dapat menjadi solusi untuk peningkatan daya saing industri. Pelindo II juga akan memulai pengembangan New Priok Container Terminal (NPCT) I dan II pada tahun depan. Adapun dana yang dialokasikan untuk tahap pertama pengembangan NPCT adalah Rp 6 triliun.