Ini Strategi Menteri Perindustrian Pacu Kinerja Industri

Reporter

Senin, 12 Desember 2016 20:41 WIB

Airlangga Hartarto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam upaya meningkatkan kinerja industri nasional ke depan, diperlukan langkah-langkah strategis meliputi penguatan struktur, pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM), penguasaan teknologi, dan pembangunan infrastruktur industri.


Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika menjadi narasumber pada Indonesianisme Summit 2016 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) di Jakarta.


“Hilirisasi industri akan memacu kegiatan ekonomi di sektor lainnya dan mempunyai multiplier effect yang besar,” kata Airlangga lewat siaran pers di Jakarta pada Minggu (11 Desember 2016).


Penguatan struktur industri diarahkan melalui hilirisasi karena berdampak positif pada peningkatan nilai tambah di dalam negeri, peningkatan devisa melalui substitusi impor, perluasan kesempatan kerja, percepatan pertumbuhan ekonomi, percepatan penyebaran industri ke seluruh NKRI, dan peningkatan penerimaan devisa melalui ekspor.


Hilirisasi juga akan mendorong Indonesia ke dalam rantai pasok dunia dengan menjadi produsen bahan setengah jadi atau bahan material yang sudah diproses.


Advertising
Advertising

Langkah selanjutnya, sebut Airlangga, yang terpenting dalam pengembangan industri nasional adalah menyiapkan kompetensi SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini.


“Menciptakan SDM Indonesia yang terampil itu perlu melalui kegiatan vokasi. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang telah mengeluarkan Inpres, dengan menekankan 60 persen materi pelajaran di SMK itu harus terkait industri baik manufaktur maupun non manufaktur,” tuturnya.


Mengenai penguasaan teknologi industri, Airlangga menyampaikan, ada tiga kebijakan utama yang perlu dijalankan, yakni penguatan infrastruktur kegiatan litbang, peningkatan adopsi dan alih teknologi, serta pemanfaatan teknologi terkini.


“Upaya tersebut untuk menghadapi persaingan global yang saat ini semakin ketat dan memasuki era Industri 4.0, sehingga diperlukan lompatan perubahan yang signifikan dari industri nasional dengan menerapkan teknologi digital,” lanjutnya.


Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian tengah memperluas pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM) melalui program e-smart IKM yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan startup lokal.


Sedangkan menurut Menperin, langkah pembangunan infrastruktur industri, tidak hanya membuat fasilitas pendukung seperti jalan, rel kereta api, ataupun pelabuhan, namun juga upaya memenuhi kebutuhan energi industri, misalnya menjamin ketersedian dan harga gas yang murah. “Bagi industri, infrastruktur energi itu listrik, gas, dan air.”


Diketahui, per 1 Januari 2017, tiga sektor yang akan mendapatkan harga gas murah di bawah 6 dollar AS per MMBTU, yakni industri pupuk, petrokimia, dan baja. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2016 tentang Harga Gas Bumi untuk Industri Tertentu.


Namun demikan, Kemenperin tetap menginginkan lebih banyak sektor industri bisa mendapatkan penurunan harga gas sesuai dengan yang telah diusulkan, yakni 10 sektor dan industri yang berlokasi di kawasan industri.


Untuk itu, Airlangga berharap sektor penerima penurunan harga gas tersebut bisa kembali ditambah. "Paling tidak sesuai dengan Perpresnya yang sejak April lalu sudah keluar."


BISNIS.COM

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

4 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

11 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

14 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

18 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

20 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

20 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya