Berintegritas Tinggi, Begini Perjalanan Karier Marie Muhammad  

Minggu, 11 Desember 2016 10:39 WIB

Mar'ie Muhammad. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Indonesia, Chatib Basri, mengatakan pernah bekerja sama dengan mantan Menteri Keuangan Marie Muhammad. Saat itu, ia menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Desember 2005, sementara Marie merupakan tenaga khusus Kementerian Keuangan untuk reformasi pajak dan bea-cukai.

Chatib berujar, ketika itu, interaksinya dengan Marie cukup intensif. Sebab, mereka sama-sama bekerja tidak hanya pada program reformasi pajak dan bea-cukai, tapi juga sektor kekayaan negara. “Kesan saya, beliau integritasnya luar biasa,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Desember 2016.

Marie menjabat Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan VI sejak 17 Maret 1993 hingga 16 Maret 1998. Pria kelahiran 3 April 1939 tersebut menempuh pendidikan terakhir program master bidang ekonomi di Universitas Indonesia.

Karier Marie di Kementerian Keuangan dimulai sejak 1969, yaitu saat bekerja di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara hingga 1972. Pada 1971, dia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong.

Pada 1972-1988, Marie berkarier di Direktorat Jenderal Pembinaan Badan Usaha Milik Negara Kementerian Keuangan. Bahkan jabatan terakhirnya adalah direktur. Pada 1988-1993, ia dipercaya sebagai Direktur Jenderal Pajak.

Sejak itulah, Marie dijuluki sebagai Mr Clean karena perjuangannya memberantas korupsi di lingkungan Kementerian Keuangan. “Julukan itu memang pantas, karena orangnya tegas,” ujar Chatib.

Selama menjadi Menteri Keuangan era Presiden Soeharto, Marie menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar. Selain itu, kebijakan menonjolnya selama menjadi Menteri Keuangan adalah upaya mengatasi kredit macet dengan empat kebijakan.

Empat kebijakan itu meliputi peningkatan kolektabilitas kredit yang telah disalurkan, pemberian kredit sesuai dengan kaidah perbankan yang sehat, pengawasan kredit tanpa mencampuri masalah intern penerima kredit, dan penurunan biaya overhead. Hasilnya, Indonesia pernah menjadi pelopor di Asia Tenggara dalam bidang perekonomian.

Selain itu, tutur Chatib, Marie adalah orang yang berterus terang. Marie akan menyampaikan sesuatu yang menurut dia benar. Namun, di sisi lain, Marie sangat terbuka terhadap masukan, bahkan dari orang yang lebih muda. Tak hanya persoalan dan konsep gagasan yang diungkapkan Marie, tapi juga persoalan yang sebenarnya dihadapi pemerintah.

Dinihari tadi, Marie berpulang pada usia 77 tahun. Almarhum rencananya dimakamkan siang nanti di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Saat ini, jenazah berada di kediamannya di Jalan Taman Brawijaya III Nomor 139, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

DANANG FIRMANTO







Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

11 jam lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

23 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

34 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

43 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

46 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

50 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

52 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya