Penyaluran Kredit UMKM Bank Riau Kepri Tembus Rp2 Triliun

Reporter

Jumat, 9 Desember 2016 23:04 WIB

Ilustrasi Rupiah. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan PT Bank Riau Kepri kepada pelaku usaha mikro kecil menengah di daerah itu direalisasikan lewat penyaluran kredit dengan nilai lebih dari Rp2 triliun.


Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan sampai pekan pertama Desember, jumlah kredit UMKM yang sudah disalurkan pihaknya mencapai 15% dari total kredit.


"Total kredit UMKM yang kami salurkan itu sebesar 15% dari nilai kredit, atau lebih dari Rp2 triliun," katanya kepada Bisnis, Jumat (9 Desember 2016).


Data terakhir bank pembangunan daerah dua provinsi itu sampai pekan pertama Desember total kredit yang sudah digelontorkan yaitu Rp15,2 triliun.


Irvandi mengatakan sebagai bank daerah, pihaknya sudah berkomitmen mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.


Advertising
Advertising

Untuk itu pada tahun depan, target penyaluran ke sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja tersebut bakal terus ditingkatkan.


"Kami akan menjaga komitmen untuk mendukung UMKM, tahun depat targetnya kredit akan terus kami pacu hingga 30% total pinjaman, tentu saja dengan tetap memerhatikan prinsip prudential banking," katanya.


Dari total kredit Rp15,2 triliun itu, Irvandi mengatakan memang masih didominasi sektor konsumtif dibandingkan produktif, yaitu dengan perbandingan 75%:25%.


Menurut dia karena kondisi perekonomian yang terlalu stabil, sehingga penyaluran kredit harus memerhatikan faktor risiko akan timbulnya masalah kurangnya kemampuan debitur mengembalikan pinjaman.


"Itu sudah wajar dan sesuai anjuran dari OJK, tetapi dibandingkan awal tahun sudah terjadi sedikit pergeseran dari sebelumnya 80:20 menjadi 75:25," katanya.


Sebelumnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau mencatat nilai kredit usaha mikro kecil menengah di daerah itu hingga akhir September 2016 tumbuh melambat jika dibandingkan periode sebelumnya.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Ismet Inono mengatakan nilai kredit UMKM di daerah itu hingga September hanya tumbuh 3,02% dengan nilai mencapai Rp20,50 triliun.


"Angka pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan Agustus lalu yang tumbuh 4,05% dengan nilai Rp20,47 triliun," katanya.


Dari nilai kredit itu, pertumbuhan paling besar masih disumbang kredit usaha mikro yakni tumbuh sebesar 11,27% atau senilai Rp6,08 triliun.


Pertumbuhan ini disusul penyaluran kredit ke sektor usaha kecil dengan angka 2,95% atau kreditnya senilai Rp8 triliun.


Pertumbuhan negatif justru tercatat pada penyaluran kredit ke sektor usaha kelas menengah, yaitu -3,66% dengan nilai kredit Rp6,41 triliun.


BISNIS.COM

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

11 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

11 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

24 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

27 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

27 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

29 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya