Jerman Tawari Bali Kerja Sama Infrastruktur dan Pendidikan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Desember 2016 04:00 WIB

Dua orang wisatawan didampingi inisiator Bali Shark, Paul Friese (kanan) melihat ikan hiu dalam keramba penangkaran milik Bali Shark di lepas pantai Pulau Serangan, Denpasar, Bali, 12 November 2016. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman menawarkan penguatan kerja sama di bidang infrastruktur dan pengembangan pendidikan kepada Bali karena dinilai sebagai salah satu daerah destinasi pariwisata yang sudah mendunia.

"Kalau ditanya, masyarakat kami lebih tahu Bali ketimbang Indonesia," kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Federal Jerman untuk Indonesia Michael Freiherr Von Ungern Sternberg, di Denpasar, Rabu, (7 Desember 2016).

Oleh karena itu, dia ingin memperoleh berbagai masukan dari Pemprov Bali terkait apa saja yang saat ini dibutuhkan dalam pembangunan Bali.

Selaku perwakilan Negara Jerman di Indonesia, Dubes Freiherr Von Ungern akan berupaya memfasilitasi agar kerja sama dengan Bali dapat diperluas serta berdampak positif bagi masyarakat setempat.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun mewakili Pemprov Bali menyampaikan selamat datang dan apresiasi atas tawaran Dubes Jerman dengan upaya memajukan sektor pariwisata, apalagi saat ini Bali tengah menggenjot pembangunan bidang infrastruktur.

Menurut Cok Pemayun, Bali tengah mematangkan rencana pembangunan bandara baru di kawasan utara dan pengembangan pelabuhan. Selain itu, penguatan fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian Pemprov Bali.

"Kami sedang membangun RS Bali Mandara yang berstandar internasional dan saat ini sudah hampir rampung," ucapnya sembari menyebutkan sebagian teknologi yang diterapkan di rumah sakit tersebut diadopsi dari Jerman.

Di sisi lain, Cok Pemayun mengemukakan sejumlah persoalan yang masih dihadapi Pulau Dewata, satu diantaranya adalah penanganan sampah dan limbah.

"Kami sedang mencari investor untuk menangani sampah di TPA Suwung, Denpasar. Selain itu limbah rumah sakit juga masih menyisakan persoalan karena masih harus dikirim ke Surabaya untuk diolah agar tak mencemari lingkungan," katanya.

Jika memungkinkan, pihaknya berharap pemerintah Jerman dapat membantu Bali dalam mengatasi dua persoalan tersebut.

Menjawab harapan itu, Dubes Freiherr Von Ungern akan menawarkannya kepada investor Jerman. Karena sepengetahuannya, banyak investor negara tersebut yang bergerak dalam pengembangan teknologi pengelolaan limbah dan sampah menjadi energi listrik.

Selain itu, Kedutaan Besar Jerman membuka peluang bagi masyarakat Bali untuk mengikuti program pendidikan di negara tersebut.

Pada bidang kepariwisataan, Jerman juga punya kegiatan Internationale Tourismus Bourse (ITB) yang merupakan ajang bagi negara dari seluruh dunia untuk mempromosikan potensi pariwisatanya.

Dalam kesempatan itu, Dubes Freiherr Von Ungern juga didampingi Konsul Kehormatan Jerman untuk Bali Robert Jantzen.

Kedatangan Dubes Freiherr Von Ungern ke Bali serangkaian mengikuti Bali Democracy Forum (BDF) dan dijadwalkan berada di Bali hingga 9 Desember mendatang.

Dalam pertemuan itu, Sekda Cok Pemayun didampingi Karo Humas I Dewa Mahendra Putra, Kadisbud Dewa Putu Beratha, Karo Tata Pemerintahan Jayadi Jaya dan Kadis Pariwisata Anang Agung Gede Yuniartha Putra.

ANTARA

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya