Indeks Asia Menguat, IHSG Melemah 0,14 Persen

Reporter

Rabu, 7 Desember 2016 20:27 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 7,59 poin atau 0,14 persen ke level 5.265,36. Sebelumnya indeks dibuka di teritori negatif, di level 5.272,10, dan sempat bergerak di kisaran 5.229,79-5.273,51.

Berdasarkan pantauan di RTI Business, sebanyak 536 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 122 saham menguat, 194 saham melemah, 93 saham stagnan dan sisanya tidak ditransaksikan.

Transaksi perdagangan hari ini melibatkan 9,63 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 309.122 kali dengan nilai transaksi Rp 6,92 triliun. Meski pasar negosiasi dan pasar tunai asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau nett buy Rp 175,59 miliar, namun di pasar reguler asing masih melakukan jual bersih atau net sell sebanyak Rp 536,73 miliar. Sehingga secara keseluruhan, asing masih mencatatkan nett sell Rp 361,14 miliar.

Dari sepuluh indeks sektoral di Bursa Efek, sebanyak tiga sektor menguat, dipimpin sektor keuangan menguat 0,5 persen. Sedangkan tujuh sektor melemah tertekan oleh sektor infrastruktur yang turun 0,9 persen, disusul sektor pertambangan yang turun 0,7 persen.

Kondisi IHSG berbanding terbalik dengan pergerakan indeks di kawasan Asia yang kompak ditutup menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,74 persen ke level 18.496,69. Indeks Hang Seng Hongkong melemah 0,55 persen ke level 22.800,92. Indeks Shanghai Cina menguat 0,71 persen ke level 3.222,24, dan Indeks Strait Times Singapura menguat 0,36 persen ke level 2.959,84.

Senior analis dari Bumi Artha Securities Reza Priyambada mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini lebih cenderung pada koreksi teknikal, karena dalam empat hari terakhir IHSG telah mengalami kenaikan menyusul sentimen positif dari OPEC yang kemarin sepakat untuk memangkas produksi minyak.

"Sebenarnya lebij ke koreksi teknikal. Sekarang ketika kita lihat perdagangan sudah mulai berkurang, pelaku pasar telah over bought dan memanfaatkan penguatan sebelumnya untuk melakukan profit taking (aksi ambil untung)," ujar Reza Priyambada saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Desember 2016.

Sementara itu kondisi pasar juga masih wait and see terkait jelang pertemuan The Fed yang diperkirakan akan menaikkan kembali suku bunganya pada bulan ini, dan ketidakpastian yang terjadi di Italia terkait rencana pengunduran diri Matteo Renzi sebagai Perdana Menteri. "Sebenarnya itu hanya sentimen tambahan, bukan hal khusus yang membuat market drop. Karena sebenarnya ditutup positif," kata Reza.

Reza memperkirakan aksi profit taking saham masih akan mewarnai perdagangan esok hari, kecuali pelaku pasar kembali melakukan aksi beli. "Kalau enggak, potensi pelemahan masih akan terjadi karena masih adanya over bought (kelebihan pembelian)," kata dia. Reza memperkirakan IHSG besok akan bergerak di rentang support 5.238-5.247 dan resisten 5.275-5.288.

DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya