Metland Bangun Lima Proyek Tahun Depan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Desember 2016 03:40 WIB

Ilustrasi proyek pembangunan/bangunan bertingkat/Apartemen. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan mulai membangun lima proyek baru selama 2017. MTLA juga menargetkan realisasi kerja sama dengan dua perusahaan tahun depan.

Direktur MTLA Santoso mengatakan salah satu proyek tersebut ialah pembangunan apartemen di Metland Transyogi, Cileungsi, Bogor. "Pembangunan konstruksi direncanakan mulai dilakukan pada kuartal pertama 2017," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 5 Desember 2016.

Apartemen yang diberi nama Kaliana tersebut berdiri di atas lahan seluas 3.170 meter persegi dengan luas bangunan 19.900 meter persegi. Apartemen dibangun setinggi 22 lantai dengan total 459 unit.

Proyek lainnya ialah kondotel di Bandar Lampung. Kondotel akan dibangun di atas lahan seluas 2.040 meter persegi dengan total 200 unit. Adapun pembangunan konstruksi akan dilaksanakan pada kuartal ketiga 2017.

Wakil Presiden Direktur MTLA Anhar Sudrajat mengatakan pembangunan di Lampung dilakukan untuk mengejar pasar yang besar. "Okupansi hotel terbesar di Indonesia berada di Lampung," katanya.

Okupansi hotel di Lampung mencapai 60 persen. Jumlahnya mengalahkan Bali sebagai tempat wisata yang memiliki okupansi di bawah 60 persen.

Proyek yang juga akan dieksekusi pada kuartal ketiga 2017 ialah Metropolitan Mall di Metland Cibitung, Bekasi. Pembangunan tahap 1 dilakukan di atas lahan seluas 30.200 meter persegi dengan luas gross bangunan 48.800 meter persegi. Hingga kini, masih ada 30.600 meter persegi lahan yang belum dibebaskan.

Santoso mengatakan MTLA juga akan membangun apartemen di Metland Tambun, Bekasi. Pembangunan konstruksi akan dilakukan pada kuartal keempat 2017. Apartemen tersebut akan berdiri di atas tanah seluas 2.200 meter persegi, dan jumlah unit yang ditawarkan sebanyak 475 unit.

Proyek lainnya ialah mix-used di Metland Cyber City, Tangerang, yang akan dilaksanakan pada kuartal keempat 2017. Luas tanah proyek tersebut mencapai 76.368 meter persegi. Pembangunan tahap 1 yang terdiri atas tiga lot akan berdiri di atas lahan seluas 14.715 meter persegi dengan luas bangunan 122.255 meter persegi.

Proyek tersebut merupakan hasil joint venture dengan perusahaan Singapura, Ascendas. Direktur Keuangan MTLA Olivia Sarodjo mengatakan total nilai proyek tersebut mencapai Rp 2,4 triliun. Porsi antara kedua perusahaan dalam kerja sama tersebut sama besar.

Olivia mengatakan MTLA juga sedang membahas rencana joint venture dengan perusahaan lain tahun depan. Dalam kerja sama tersebut, MTLA tidak akan berperan sebagai penyedia lahan. "Kami belum bisa announce sekarang detailnya, tapi ini perusahaan lokal," katanya.

Selain melakukan joint venture, MTLA juga tengah bernegosiasi dengan perusahaan asing untuk menjalin joint operation. Olivia mengatakan eksekusi kerja sama tersebut kemungkinan terjadi pada awal 2017. Ia mengatakan perusahaan tersebut memiliki lahan dan ingin bekerja sama dengan MTLA untuk mengembangkannya.

Sama seperti rencana joint venture, kerja sama tersebut masih dalam pembahasan. Nilai proyek pun masih dalam tahap perhitungan. Namun Olivia mengatakan proyek tersebut berlokasi di Jabodetabek.

VINDRY FLORENTIN


Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

54 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

57 hari lalu

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya