Cina Pangkas Produksi Industri Baja Optimistis Pasar Membaik

Reporter

Jumat, 2 Desember 2016 23:00 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Saranacentral Bajatama Tbk optimistis permintaan baja lapis membaik setelah produsen China pangkas produksi.


Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA), Handaya Susanto, mengatakan permasalahan oversupply membuat utilisasi produksi baja lapis Bajatama cuma sekitar 60% dari total kapasitas produksi terpasang yang sekitar 150.000 ton.


Dia menjelaskan produksi baja lapis tertekan oleh banjir produk impor dari China. Produk China, jelasnya, mengisi sekitar 40% dari kebutuhan atas baja lapis di Indonesia yang melebihi 1 juta ton.


Namun, kondisi pasar tahun depan berpotensi membaik karena dalam beberapa bulan terakhir harga baja mulai merangkak naik terdorong oleh langkah China memangkas produksi baja.


Produsen baja lapis di Indonesia, lanjutnya, juga terbantu oleh penerapan safeguard atas produk baja lapis dan rencana penerapan wajib atas SNI baja lapis.


Advertising
Advertising

Dia juga yakin permintaan atas baja terus menanjak naik untuk mengisi tingkat konsumsi baja di Indonesia yang masih rendah. Fokus pemerintah membangun infrastruktur dan proyek satu juta ruma akan mempercepat kenaikan tingkat konsumsi baja lapis.


“Dua sampai tiga tahun ke depan kita mencari pasar lebih banyak. Saya yakin dengan produk kita yang berkualitas lebih bagus, permintaan akan terus meningkat,” kata Handya pada Kamis (1 Desember 2016).


Bajatama mulai meluncurkan produk baja lapis berwarna yang dipasarkan dengan merek SaranaColor dalam tujuh jenis warna. SaranaColor menjadi produk jenis ketiga Bajatama setelah produk baja lapis aluminium bermerek Saranalume dan baja lapis tergalvinasi yang bermerek SaranaGalvanized.


Bajatama memproduksi ketiga jenis baja tersebut menggunakan bahan baku baja canai dingin yang dipasok dari PT Krakatau Steel Tbk sebanyak 70% dan sisanya diimpor untuk menjaga kelancaran produksi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

6 November 2023

Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengungkap permintaan baja Indonesia meningkat menjadi 17,9 ton pada 2023.

Baca Selengkapnya

Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

6 November 2023

Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

Secara jangka panjang, ASEAN terutama Indonesia, masih menjadi wilayah yang menarik untuk investasi di industri baja.

Baca Selengkapnya

Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

9 September 2023

Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

Dinas Lingkungan Hidup DKI memberikan sanksi administratif kepada salah satu industri peleburan baja. Aktivitas cerobong harus dihentikan sementara.

Baca Selengkapnya

Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

2 Desember 2022

Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

Ekspor produk baja meningkat pesat dari 1,3 juta ton pada tahun 2017 menjadi 5,2 juta ton pada tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

26 Juli 2022

Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

Kemendag menargetkan ekspor baja dan besi US$ 30 miliar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kerugian Negara di Kasus Krakatau Steel Ditaksir Mencapai Rp 6,9 Triliun

18 Juli 2022

Kerugian Negara di Kasus Krakatau Steel Ditaksir Mencapai Rp 6,9 Triliun

Kejaksaan Agung memulai penyidikan kasus korupsi dalam proyek pembangunan pabrik blast furnace complex di PT Krakatau Steel tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Krakatau Steel Cetak Laba Bersih Rp 896,1 Miliar, Naik 174 Persen

1 April 2022

Krakatau Steel Cetak Laba Bersih Rp 896,1 Miliar, Naik 174 Persen

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 896,1 miliar sepanjang 2021, mengakhiri kerugian yang dialami delapan tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

2022, Kimin Tanoto Optimistis Kinerja Industri Baja Meningkat

17 Desember 2021

2022, Kimin Tanoto Optimistis Kinerja Industri Baja Meningkat

Banyak faktor turut mempengaruhi kinerja industri baja pada 2022. Mulai dari pertumbuhan ekonomi dunia hingga rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Efisiensi, Dirut Krakatau Steel Sebut Jumlah Pegawai Ideal 2.500 di Akhir 2021

25 September 2021

Efisiensi, Dirut Krakatau Steel Sebut Jumlah Pegawai Ideal 2.500 di Akhir 2021

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan perseroan bakal terus mengurangi jumlah pegawai hingga akhirnya berjumlah 2.500 orang pada akhir 2021.

Baca Selengkapnya

Dirut Krakatau Steel: Pabrik Hot Strip Mill 2 Pangkas Biaya Operasi 25 Persen

21 September 2021

Dirut Krakatau Steel: Pabrik Hot Strip Mill 2 Pangkas Biaya Operasi 25 Persen

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengklaim pabrik Hot Strip Mill 2 mampu menghasilkan lembaran baja dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya