Bunga Kredit Konsumsi Paling Tinggi, Ini Penyebabnya

Reporter

Jumat, 2 Desember 2016 05:31 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Suku bunga kredit konsumsi masih tercatat sebagai yang tertinggi dibanding kredit investasi dan modal kerja.

Direktur Riset Kenta Institute Eric Sugandi mengatakan risiko kredit yang masih tinggi membuat suku bunga kredit konsumsi lebih tinggi ketimbang yang lain.

"Suku bunga kredit konsumsi lebih tinggi daripada suku bunga kredit investasi dan modal kerja karena bank-bank memandang risiko default dari kredit konsumsi ini lebih besar," kata Eric kepada Bisnis.com di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.

Terkait dengan apakah suku bunga kredit konsumsi bisa dijadikan penopang laba bank, menurut Eric, hal tersebut bergantung pada share kredit konsumsi terhadap total kredit yang disalurkan suatu bank.

Apabila porsinya cukup besar, bisa menjadi pendorong laba. Bila porsinya kecil, walaupun suku bunganya tinggi, tetap tidak bisa menjadi penopang. "Idealnya dilihat per bank, bukan agregat," katanya.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2016, suku bunga kredit konsumsi tercatat sebesar 13,72 persen. Sedangkan kredit investasi dan modal kerja masing-masing sebesar 11,36 persen dan 11,62 persen.

Suku bunga kredit konsumsi menunjukkan tren penurunan sejak awal tahun. Dibanding Januari 2016 yang ada di posisi 13,94 persen, suku bunga sudah turun sebanyak 22 basis point.

Meski demikian, bila dibandingkan dengan kredit investasi dan modal kerja, jumlah tersebut masih jauh. Sejak Januari suku bunga kredit investasi dan modal kerja sudah terpangkas masing-masing sebanyak 33 dan 86 basis point.

BISNIS.COM

Berita terkait

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

23 menit lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

3 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

4 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

10 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

11 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya