Inklusi Keuangan Dorong Penguatan Sistem Finansial

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 1 Desember 2016 02:00 WIB

Dari kiri ke kanan: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadas, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah, saat melakukan konferensi terkait dengan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan III di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, 24 Oktober 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengatakan penerapan inklusi keuangan secara konsisten terhadap sektor UKM bisa mendorong penguatan sistem finansial dalam jangka panjang.

"Kami percaya inklusi keuangan bisa memperluas jaringan perbankan, dan masyarakat serta meningkatkan efisiensi sistem finansial melalui pengembangan UKM," kata Ronald dalam pidato membuka acara "Maximizing the Power of Financial Access" di Nusa Dua Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 30 November 2016.

Ronald menjelaskan, sebagai negara berkembang seperti Indonesia, peran inklusi keuangan sangat penting bagi perbankan dan masyarakat, karena bisa menurunkan biaya intermediasi yang masih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Selain itu, inklusi keuangan yang baik, bisa memberikan aktivitas ekonomi bagi masyarakat yang selama ini tidak tersentuh langsung dengan sistem perbankan, sehingga dampaknya bisa mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan.

"Melalui inklusi keuangan, peningkatan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi makin meningkat, sehingga harapannya ini bisa menyelesaikan persoalan kemiskinan dan menurunkan tingkat kesenjangan," ujarnya.

Secara keseluruhan, menurut Ronald ada delapan manfaat dari penerapan inklusi keuangan yaitu mendorong efisiensi ekonomi, mendukung stabilitas sistem keuangan, menurunkan peran "shadow banking" dan mendukung pendalaman pasar finansial.

Kemudian, bisa memberikan pasar potensial baru terhadap sektor perbankan, mendukung pengembangan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan keberlangsungan lokal serta menurunkan risiko bagi masyarakat berpenghasilan kecil.

Namun, kata Ronald, tujuan inklusi keuangan untuk menyejahterakan masyarakat masih menghadapi sejumlah tantangan maupun risiko yang bisa menghambat dan secara tidak langsung bisa mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Salah satunya, terkait literasi masyarakat, karena apabila inklusi keuangan tidak diikuti dengan tingkat pendidikan yang memadai, maka berpotensi menimbulkan kebingungan informasi dan melahirkan masalah baru bagi sektor finansial.

"Kemampuan masyarakat, yang selama ini tidak tersentuh langsung dengan perbankan, yang rendah, justru bisa meningkatkan kredit macet, karena sebenarnya mereka kurang feasible. Untuk itu, mereka tidak bisa diperlakukan sama seperti debitur lainnya," tutur Ronald.

Saat ini, baru sekitar 36 persen penduduk dewasa yang memiliki akses terhadap sistem perbankan. Melalui Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang dicetuskan Presiden Joko Widodo, diharapkan sebanyak 75 persen masyarakat memiliki akses keuangan pada 2019.

ANTARA

Berita terkait

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

4 menit lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

14 menit lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

15 menit lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

17 menit lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

21 menit lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

25 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

32 menit lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

40 menit lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

40 menit lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

40 menit lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya