Sri Mulyani Sindir Masih Sedikit Bos BUMN Ikut Tax Amnesty  

Reporter

Rabu, 30 November 2016 20:37 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keterangan terkait hasil Tax Amnesty tahap I di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Oktober 2016. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mendata jumlah PNS yang ada di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir jajaran direksi serta komisaris badan usaha milik negara (BUMN) yang belum mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty). Menurut dia, dari 1.543 direksi BUMN, baru 20 persen yang ikut tax amnesty. Adapun dari 1.387 komisaris BUMN, baru 24 persen yang ikut tax amnesty.

”Secara persentase, ini menyedihkan. Tapi saya tidak ingin katakan menyedihkan. Barangkali sisanya sudah patuh. Tapi barangkalinya mesti tiga kali dan katakan, masak sih?” kata Sri Mulyani dalam sosialisasi tax amnesty bersama direksi dan komisaris BUMN di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Menurut Sri, sebagian besar direksi dan komisaris BUMN yang ikut tax amnesty berasal dari Jawa dan Bali. Dari 2.598 direksi dan komisaris BUMN yang terdaftar, sebanyak 581 direksi dan komisaris telah mengikuti tax amnesty. Adapun total tebusannya mencapai Rp 148,57 miliar.

Baca Juga: Menkeu Optimistis Peserta Tax Amnesty Naik pada Desember

Dari 190 direksi dan komisaris BUMN di Sumatera, baru 33 direksi dan komisaris yang ikut tax amnesty dengan total tebusan Rp 3,89 miliar. Dari 66 direksi dan komisaris BUMN di Kalimantan, baru tujuh direksi dan komisaris yang ikut tax amnesty dengan total tebusan Rp 963 juta.

Sementara itu, dari 67 direksi dan komisaris BUMN di Sulawesi, baru sembilan direksi dan komisaris yang ikut dengan total tebusan Rp 2,37 miliar. Adapun dari sembilan direksi dan komisaris BUMN di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, baru satu direksi dan komisaris yang ikut dengan total tebusan Rp 8,05 juta.

Simak: Kebutuhan Rumah Warga Miskin 11 Juta, Jokowi: Besar Sekali

Sri Mulyani menyebutkan, masih ada direksi ataupun komisaris BUMN yang belum mendeklarasikan hartanya dalam surat pemberitahuan (SPT) tahunannya. “Tolong lihat SPT Anda. Dan tolong ajak direksi anak perusahaan serta supplier Anda untuk ikut tax amnesty dan memulai tradisi kepatuhan baru.”

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

6 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

11 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

14 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

15 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya