Ekonom: 2017 Bukan Tahun yang Mudah

Reporter

Rabu, 30 November 2016 18:22 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Economist Bank Danamon Anton Hendranata memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2017 masih akan melemah akibat beberapa faktor. Salah satunya efek Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45.

"Rasa-rasanya 2017 bukan tahun yang mudah," ujar Anton di The Westin Kuningan Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi 2017 di negara-negara lain juga akan melambat, misal seperti negara Uni Eropa yang mengalami penurunan salah satunya akibat Brexit. "Perkiraan saya hanya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang akan tumbuh," kata dia.

Diperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada 2016 sekitar 1,5 persen akan tumbuh menjadi 2,2 persen. Untuk Uni Eropa menurun dari 1,7 persen menjadi 1,3 persen. Sedangkan Jepang akan stagnan sekitar 0,6 sampai 0,8 persen. "Tapi walau pertumbuhan ekonomi Amerika membaik, tetap tidak bisa Amerika berdiri sendiri untuk meningkatkan perekonomian global," tutur dia.

Penyebabnya, Tiongkok masih memiliki pengaruh karena mempunyai pasar yang besar. Sehingga tanpa Tiongkok kecil kemungkinan Amerika dapat bergerak sendiri untuk meningkatkan perekonomian global.

Anton berujar, tantangan ke depan bagi Indonesia adalah pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo harus konsisten dengan program dalam bidang perekonomian salah satunya 14 paket kebijakan ekonomi. "Bila konsisten maka perekonomian kita lumayan aman," ujar dia.

Fokusnya Presiden Joko Widodo terhadap perekonomian terlihat dari alokasi anggaran diutamakan untuk pembangunan infrastruktur. "Infrastruktur penting karena terkait perekonomian kita," ujar dia. Selain infrastruktur, Presiden Jokowi juga memfokuskan untuk kesehatan dan pendidikan. Hal ini menurut Anton sangat baik karena akan meningkatkan kualitas SDM. Sehingga bonus demografi beberapa tahun ke depan akan diikuti oleh meningkatkan kualitas SDM.

Karena itu bila pemerintah konsisten menjaga kondisi perekonomian Indonesia, pertumbuhan ekonomi akan meningkat. "Apalagi kita salah satu negara dengan pasar yang besar," kata dia.

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

15 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya