Laporan PDB Amerika Positif, Dorong Wall Street Menguat

Reporter

Rabu, 30 November 2016 09:38 WIB

Recycle4nabvets.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham Amerika Serikat berakhir sedikit lebih tinggi pada Selasa atau Rabu pagi WIB, 30 November 2016, karena Wall Street mempertimbangkan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 23,70 poin atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 19.121,60 poin.

Indeks S&P 500 bertambah 2,94 poin atau 0,13 persen menjadi berakhir di 2.204,66 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 11,11 poin atau 0,21 persen menjadi 5.379,92 poin.

Produk Domestik Bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 3,2 persen di kuartal ketiga 2016, mengalahkan konsensus pasar sebesar 3,1 persen, menurut estimasi kedua yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, Selasa.

"Belanja konsumen mendorong pertumbuhan kuartal terbaik dalam dalam dua tahun, menambah optimisme baru-baru ini dan lebih memperkuat alasan Fed melanjutkan kenaikan suku bunganya pada Desember," kata Jay Morelock dan Sophia Kearney-Lederman, Ekonom FTN Financial, dalam catatan bersama mereka.

Menurut alat FedWatch CME Group, Selasa, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Desember mencapai 96,3 persen.

Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board tercatat 107,1 pada November, naik dari 100,8 pada Oktober.

Sementara itu, pdagang terus memantau volatilitas harga minyak menjelang pertemuan penting Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada 30 November.

OPEC telah sepakat pada September untuk memangkas produksi di tengah banjir pasokan global, tetapi meninggalkan rincian tentang berapa banyak pengurangan produksi untuk setiap anggota pada pertemuan di Wina, Rabu.

Harga minyak bergerak zigzag baru-baru ini, dengan kedua kontrak, minyak mentah AS dan minyak mentah Brent jatuh hampir empat persen pada Selasa, di tengah berita bahwa produsen-produsen minyak utama tidak setuju tentang distribusi pengurangan produksi, demikian seperti dikutip dari laporan Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya