APBN 2017 Disusun dengan Pertimbangkan Risiko

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 25 November 2016 02:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberiksan paparan disaksikan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) dan Jaksa Agung M Prasetyo (tengah) disela menghadiri acara pembukaan Rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian/lembaga membahas tata laksana benda sitaan dan barang rampasan negara di Jakarta, 21 November 2016. Rakor tersebut digelar untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pemulihan aset hasil tindak pidana korupsi tentang tata kelola benda sitaan dan barang rampasan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyusunan APBN 2017 telah dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi tantangan domestik maupun global.

"Dari sisi makro kita bisa menciptakan optimisme namun juga menjaga kehati-hatian agar tidak terpengaruh dengan ketidakpastian lingkungan global," kata Sri Mulyani dalam acara CEO Forum di Jakarta, Kamis, 24 November 2016.

Sri Mulyani menambahkan penyusunan APBN 2017 dengan mempertimbangkan berbagai risiko itu bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi sumber daya manusia dan infrastruktur serta menjaga produktivitas.

"Kita memang menetapkan asumsi dalam APBN 2017 dengan hati-hati karena temanya kita ingin membentuk APBN yang kredibel, efektif dan mendukung kegiatan ekonomi sesuai RPJMN," ujarnya.

Untuk itu, sebagai upaya menjaga optimisme tersebut, APBN 2017 berisi target penerimaan negara yang lebih realistis dengan proyeksi kondisi perekonomian domestik maupun global pada tahun depan.

"Pendapatan negara dari pajak cukup hati-hati karena tiga tahun berturut-turut realisasi penerimaan jauh lebih rendah dari targetnya dan ini bisa menimbulkan akibat di tahun fiskal serta sinyal yang tidak baik," kata Sri Mulyani.

Selain itu, postur belanja negara juga disusun dengan fokus utama kepada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan yang sebagian besar dialokasikan melalui postur transfer ke daerah dan dana desa.

"Kualitas belanja menjadi prioritas untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan yaitu melalui penciptaan kesempatan kerja serta pengurangan kemiskinan dan kesenjangan," ujarnya.

Sri Mulyani memastikan APBN 2017 bukan merupakan satu-satunya instrumen untuk mendorong pembangunan, karena juga dibutuhkan peran investasi swasta di sektor tertentu yang tidak dimungkinkan adanya peran pemerintah.

Melalui postur pendapatan dan belanja negara yang lebih realistis tersebut, maka defisit anggaran tahun depan ditetapkan sebesar 2,4 persen, yang dalam kondisi saat ini masih merupakan angka yang relatif aman.

"Kita perkirakan defisit 2,4 persen. Itu cukup hati-hati dan sesuai dengan keinginan untuk menjaga momentum serta sentimen pasar, yang psikologinya tidak pasti, apalagi negara-negara besar saat ini mengalami perubahan politik cukup besar," ujarnya.

Dengan postur APBN 2017 yang terjaga dan disusun secara hati-hati, pemerintah bisa berharap optimisme perbaikan kinerja ekonomi dapat mulai terjadi dan perekonomian dapat tumbuh sesuai potensinya, meski kondisi global masih diliputi ketidakpastian.

Pemerintah dalam APBN 2017 menetapkan postur pendapatan negara sebesar Rp1.750,2 triliun dan belanja negara mencapai Rp2.080,4 triliun dengan defisit anggaran mencapai Rp330,2 triliun atau setara dengan 2,41 persen dari PDB.

ANTARA

Berita terkait

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

1 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

10 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

20 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

1 hari lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

7 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya