Sri Mulyani Prediksi Ekonomi 2017 Tumbuh 5,1 Persen

Reporter

Rabu, 23 November 2016 17:10 WIB

Sri Mulyani. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,1 persen. Angka tersebut menurut dia menggambarkan titik seimbang antara optimisme dan kehati-hatian.

"Optimisme muncul karena bisa menjaga momentum dan hati-hati karena kami tahu tantangan eksternal dan internal yang masih harus dihadapi dan diselesaikan," kata Sri Mulyani di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Baca: Pertemuan Tahunan BI: Ekonomi 2016 Melambat tapi Kondusif


Sri Mulyani mengatakan Indonesia selama ini tumbuh dengan keseimbangan yang baik. Indonesia terbukti bisa tumbuh di kisaran 5 persen dengan angka defisit anggaran tidak pernah lebih dari 3 persen.

Jika dibandingkan dengan Brazil dan India, Indonesia jauh lebih baik menurut Sri Mulyani. Pasalnya, masing-masing negara memiliki defisit anggaran sebesar 10 persen dan 7 persen dari PDB pada 2015.

Baca: Ini Tiga Arah Kebijakan BI di 2017


Sri Mulyani mengatakan konsumsi rumah tangga pun akan tetap sehat yaitu 5,0 persen pada 2017 meski pemerintah tetap harus berhati-hati. Konsumsi pemerintah pun stabil yaitu 4,8 persen.

Untuk investasi, Sri Mulyani mengharapkan tumbuh 6 persen. Ia berharap investasi dari sektor swasta terutama capital market lebih baik dari tahun ini. Pertumbuhan tersebut seiring dengan perbaikan infrastruktur, stabilitas makroekonomi, dan peningkatan efektivitas pemerintah.

Untuk ekspor dan impor, Sri Mulyani memprediksi pertumbuhannya masih rendah yaitu 0,2 dan 0,7 persen. Prediksi tersebut menggambarkan situasi pasar global yang masih akan lemah. Sri Mulyani berharap ekspor dan impor mulai tumbuh dalam area positif karena kontraksi selama beberapa periode terakhir dinilai sudah cukup dalam.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

18 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

18 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

19 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya