Rupiah Masih Tertekan, Gelar Perkara Ahok Jadi Sorotan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 16 November 2016 09:48 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah saat ini masih tertekan, khususnya akibat sentimen eksternal. Rupiah diprediksi masih akan stabil di kisaran 13.300 per dolar Amerika Serikat, meskipun beberapa kurs di Asia sudah mulai menguat pada perdagangan Selasa kemarin, 15 November 2016.

Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan fokus kini beralih pada hasil pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, yang digelar selama dua hari ke depan. BI diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuan 7 days repo rate di level 4,75 persen.

"Fokus juga tertuju pada keputusan gelar perkara kasus Ahok pada hari ini," ujar Rangga, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 November 2017.

Baca: Pesta Diskon 11-11, Lazada Jual 674 ribu Item

Menurut Rangga, gejolak eksternal yang yang menekan rupiah saat ini hanya bersifat sementara. Dia mengatakan BI masih aktif di pasar valuta asing dan Surat Utang Negara (SUN) untuk menstabilkan harga di tengah aliran keluar dana asing yang deras.

"Rupiah berpeluang mengoreksi depresiasinya hari ini walaupun secara umum tekanan eksternal terjaga," kata Rangga.

Dari sentimen global, Rangga berujar harga minyak naik tajam setelah spekulasi pemangkasan produksi oleh OPEC kembali menyeruak. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak itu pun akan kembali mengadakan pertemuan pada 30 November mendatang.

Simak: Yu Jum, Ratu Gudeg Yogya, Telah Tiada

Data manufaktur Amerika Serikat juga dilaporkan membaik pasca kemenangan Donald Trump sebagai Presiden terpilih AS. Manufaktur AS meningkat dari -6,8 ke 1,5 hingga pertengahan November ini. Hal ini menjaga tren penguatan indeks dolar, yang hingga dini hari tadi bertahan di atas level 100.

"Meredanya shock di pasar global berpeluang mengoreksi pelemahan tajam kurs mayoritas negara berkembang," ujar Rangga.

Rangga menuturkan sentimen global lain yang perlu diperhatikan adalah data inflasi AS yang akan dirilis pada Jumat malam. "Itu akan menjadi konfirmasi atas spekulasi terhadap dampak kebijakan yang diambil oleh presiden terpilih AS Donald Trump."

Lainnya: PT DI Kembangkan Helikopter Anti-Kapal Selam Pesanan TNI-AL

Dia menambahkan, saat ini, peluang kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed Funds Rate) pada rapat FOMC Desember nanti masih di atas 90 persen.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya