Yu Jum, Ratu Gudeg Yogya, Telah Tiada  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 16:45 WIB

Yu Djum. gudegyudjum.co.id

TEMPO.CO, Yogyakarta – Tokoh masakan asli Yogyakarta gudeg, Yu Djum, meninggal pada Senin petang, 14 November 2016. Yu Djum, yang bernama asli Djuwariah, meninggal pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Banyak pelayat sudah datang di rumah duka di Karangasem, Barek, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perempuan yang bisa disebut sebagai ratu gudeg ini mempunyai banyak cabang rumah makan gudeg Yu Djum.

“Kondisi kesehatannya menurun sejak Jumat, meninggal karena memang sudah sepuh,” kata adik Yu Djum, Sabar Widodo, Selasa, 15 November 2016.

Sejak Jumat itu, ia dirawat di Rumah Sakit Bethesda karena menderita komplikasi penyakit darah tinggi. Selain itu, penyebab penyakit tersebut diyakini karena memang usianya sudah di atas 80 tahun. Orang Jawa biasa mengatakan gerah sepuh atau sakit karena sudah tua.

Alunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema di perkampungan yang terkenal dengan kuliner gudeg itu. Pemakaman dilakukan pada 14.00 WIB di Pemakaman Umum Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Perempuan itu meninggalkan 3 anak, 13 cucu, dan 8 buyut. Sementara seorang anaknya sudah meninggal pada 2013.

Tokoh kuliner khas Yogyakarta itu mempunyai empat rumah makan Yu Djum dan belasan rumah makan, yang dikelola oleh anak-cucu Yu Djum. Dia merintis rumah makan khas ini sejak 1950. Pertama merintis rumah makan gudeg di Wijilan, Kota Yogyakarta.

“Saya ada firasat. Saat saya menanak nasi, baunya tidak enak. Sepertinya mbakyu saya akan dipanggil Tuhan,” kata Sabar.

Pada Senin pagi, 14 November 2016, para karyawan gudeg Yu Djum berangkat ke Bandung. Para karyawan dengan tiga bus itu diberangkatkan untuk berekreasi. Memang setiap tahun para karyawan diajak jalan-jalan. Tetapi, sesampai di Bandung, ada kabar meninggalnya Yu Djum.

“Begitu ada kabar duka, semua balik ke Yogyakarta,” kata Bugik, salah seorang pemasak di Gudeg Yu Djum, di rumah duka.

Ia mengisahkan, perempuan itu tetap bekerja meskipun sakit. Resep masakan gudeg selalu dikontrol. Ia masih menumbuk bumbu. Ia juga masih mengelap daun pisang bungkus gudeg meskipun badan sakit.

“Meskipun sakit, beliau tetap bekerja. Jika tidak melakukan pekerjaan, kata dia, pekerjaan masih banyak dan tidak selesai-selesai.”

MUH SYAIFULLAH



Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

6 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

51 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

58 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

5 Maret 2024

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya