OJK Siapkan Strategi Kejar Target Indeks Keuangan Inklusif  

Reporter

Kamis, 10 November 2016 12:31 WIB

Ratu Maxima (kedua kanan), berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad pada penutupan acara Fintech Festival & Conference 2016 di ICE BSD City, Serpong, 30 Agustus 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menyiapkan strategi untuk mencapai target indeks keuangan inklusif yang dicanangkan pemerintah. "Kita optimistis target indeks keuangan inklusif 75 persen pada 2019 bisa tercapai," ujar Ketua OJK Muliaman Hadad dalam diskusi Peran dan Tantangan dalam Inklusi Keuangan di Jakarta, Kamis, 10 November 2016.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif untuk mempercepat cakupan keuangan inklusif. Lima pilar penyangga Strategi Nasional Keuangan Inklusif adalah edukasi keuangan, hak properti, fasilitas intermediasi, layanan keuangan pada sektor pemerintahan, dan perlindungan konsumen.

Peningkatan indeks keuangan inklusif, menurut Muliaman, penting untuk terus digenjot. "World Economic Forum (WEF) dalam risetnya sudah menyimpulkan, tanpa keuangan inklusif, tidak akan ada pertumbuhan ekonomi yang inklusif," tuturnya.

Baca: Dampak Kemenangan Donald Trump, Begini Kata Sri Mulyani

Muliaman berujar, sejumlah strategi telah dirumuskan OJK untuk mempercepat target indeks keuangan inklusif. "Kita bentuk tim percepatan akses keuangan di daerah. Kita kerja sama dengan kepala daerah agar penetrasi keuangan di daerah bisa lebih digiatkan," katanya.

OJK juga tengah menyiapkan mekanisme pembiayaan untuk usaha sektor perikanan hingga perkebunan. Untuk perikanan, ujar Muliaman, sudah ada program JARING yang menyasar para nelayan. "Untuk perkebunan, kita fokus ke sawit dulu. Para petani sawit tentu butuh dana untuk mengganti ke bibit yang lebih unggul."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menuturkan peningkatan indeks ini sangat penting karena Indonesia kini masih tertinggal dibanding sejumlah negara tetangga.

Simak: Trump Menang, Fahri Hamzah: Jokowi Harus Berhati-hati, Sebab...

Pada 2014, indeks keuangan inklusif di Indonesia baru mencapai 36 persen. Saat ini, Indonesia berada di atas Filipina dan Vietnam yang baru mencapai 31 persen. Namun Indonesia masih kalah oleh Thailand dengan indeks 78 persen dan Malaysia dengan indeks 81 persen.

"Ini memang target yang cukup ambisius," kata Darmin dalam rapat koordinasi tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 9 September 2016.

FAJAR PEBRIANTO | ANGELINA ANJAR SAWITRI | SETIAWAN ADIWIJAYA




Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

6 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

11 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

13 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

14 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

19 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya