TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong kemandirian industri tekstil di dalam negeri dengan memperkuat kedalaman struktur industri.
"Kita mau lihat industri tekstil dari hulu sampai hilir. Industri tekstil itu ada yang berbasis kapas, rayon, dan poliester. Yang kita bisa dorong kemandiriannya adalah yang berbasis rayon dan poliester. Kalau kapas, masih harus impor," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Untuk itu, ia menggelar pertemuan dengan salah satu produsen serat rayon di Indonesia, yakni PT Indo Bharat Rayon, untuk mengetahui kondisi industri tekstil secara keseluruhan.
Menurut Airlangga, terdapat beberapa hambatan untuk mewujudkan kemandirian industri tekstil di dalam negeri. Salah satunya harga gas.
Selain itu, serbuan produk impor yang berasal dari beberapa negara menjadi tantangan tersendiri untuk industri tekstil dalam negeri.
"Kalau dari segi kapasitas produksi, kita sudah cukup. Tinggal diselaraskan agar di tengah-tengah itu, kan sekarang masih diserang barang impor. Nah, kita lihat titik-titik lemah kita di mana," ujarnya.
Airlangga menyampaikan, setelah meninjau kondisi industri tekstil secara keseluruhan, Kementerian Perindustrian akan mengeluarkan beberapa kebijakan agar tantangan tersebut dapat teratasi.
"Akan ada beberapa kebijakan, tapi nanti kita lihat dulu kondisinya bagaimana secara keseluruhan," ucap Airlangga.
ANTARA
Berita terkait
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?
27 September 2021
Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.
Baca SelengkapnyaAda Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak
23 Mei 2019
Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun
23 Juli 2018
Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaDorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama
29 Desember 2017
Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan
27 Desember 2017
Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0
27 Desember 2017
Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?
14 Desember 2017
Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen
11 Desember 2017
Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018
11 Desember 2017
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme
7 November 2017
Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.
Baca Selengkapnya