Dukung Perikanan, Kadin: Perhatikan 3 Faktor Penting Ini  

Senin, 7 November 2016 15:09 WIB

Seorang nelayan merapihkan jaringnya yang terendam air rob di Pelabuhan Perikanan Pantai Moro, Demak, 15 September 2016. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha menyatakan sedikitnya ada tiga faktor yang harus diperhatikan untuk mendukung percepatan industri perikanan. “Ketiga hal itu adalah mengenai infrastruktur, energi, dan pembiayaan,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dalam Rapat Kerja Percepatan Industri Perikanan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 7 November 2016.

Rosan menyebutkan Kadin mendukung penuh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional. "Percepatan pembangunan industri perikanan nasional harus dilakukan karena sebagai negara maritim, kelautan dapat menjadi sumber ekonomi negara kita," ujarnya.

Pada 2015, kata Rosan, industri perikanan dan kelautan menyumbang Rp 100,4 triliun untuk perekonomian Indonesia. "Ini masih kecil sebenarnya," tuturnya.

Baca: Asosiasi Tuna Nekat Kembali Melaut

Karena itu target dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun 24 pelabuhan sampai 2019 harus didukung karena membantu percepatan infrastruktur perikanan. Selain itu, usaha KKP dalam memberantas illegal fishing, menurut Rosan, sangat mendukung untuk percepatan industri perikanan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan implementasi inpres ini sangat penting bagi industrialisasi di sektor perikanan. Karena bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu nelayan, pembudi daya, pengolah, maupun pemasar hasil perikanan. "Tapi juga harus memperhatikan infrastruktur, energi, dan skema pembiayaan seperti apa.”

Baca: Menteri Susi: 10 Ribu Kapal Pergi dari Laut Indonesia

Pembangunan infrastruktur yang diharapkan adalah sarana jalan dan pelabuhan yang dapat mempercepat industri perikanan. Sedangkan untuk pembangunan energi, hal yang dibutuhkan adalah listrik, gas, dan air bersih, khususnya di daerah-daerah terpencil.

Dengan adanya tiga hal itu, investor bisa lebih yakin apabila ingin melakukan investasi di sektor industri perikanan. "Kami menginginkan agar PLN dan PGN juga ikut terlibat aktif dalam industri perikanan," kata Yugi.

Mengenai pembiayaan, Yugi mengharapkan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mendorong kalangan perbankan badan usaha milik negara dan lembaga keuangan untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada investasi sektor kelautan dan perikanan. Pasalnya, hingga kini kredit yang diberikan perbankan kepada sektor kelautan dan perikanan baru mencapai tiga persen dari total Rp 5.000 triliun. "Masih sangat sedikit.”

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

3 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

5 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya