Kementerian PUPR Bangun Rusunawa di Sukabumi Tahun Depan

Reporter

Rabu, 2 November 2016 23:08 WIB

Beberapa warga Kampung Pulo yang sudah menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Jatinegara, Jakarta, 22 Juli 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2017 akan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kota Sukabumi.

"Kementerian PUPR tahun ini sudah mengalokasikan pembangunan rusunawa, sementara Pemkot Sukabumi sedang melengkapi persyaratan administrasi seperti persetujuan dari Wali Kota Sukabumi dan dukungan DPRD setempat," kata Kepala Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman Kota Sukabumi Asep Irawan di Sukabumi, Rabu (2 November 2016).

Menurutnya, untuk pembangunan fisik akan dimulai pada Februari 2017 dengan target selesai pada 2018 dan bisa segera digunakan oleh masyarakat.

Kementerian PUPR sudah dua kali membangun rusunawa di Kota Sukabumi.

Yakni, pada 2014 di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu dan pada Maret 2016 dibangun di wilayah Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, yang masing-masing mempunyai 99 unit rumah susun,

Untuk tingkat hunian pun sudah mencapai 90 persen.

Keberadaan rusunawa ini untuk keluarga yang berpenghasilan rendah seperti pekerja kebersihan dan keluarga yang belum punya rumah sendiri.

"Untuk pembangunan rusunawa tahun depan, lokasinya berdampingan dengan rusunawa yang ada di wilayah Kelurahan Sukakarya untuk lahan yang kami miliki seluas 8.500 meter persegi, namun sesuai ketentuan, satu unit rusunawa itu berdiri di atas lahan 4.000 meter persegi," tambahnya.

Asep mengatakan untuk bentuk bangunannya akan sama dengan rusunawa yang ada di Cikundul dan Sukarya, yang berbeda hanya luasan ruangan saja.

Karena dua rusunawa tersebut setiap ruangan luasnya hanya 4x6 meter sementara yang akan dibangun satu ruangan luasnya 6x6 meter dan untuk kapasitanya masih sama yakni 99 unit.

"Untuk fasilitas rusunawa yang akan dibangun ini pun lebih komplit yang didalamnya sudah dilengkapi seperti tempat tidur, kursi, dan lemari sehingga penyewa hanya membawa barang seadanya saja," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

19 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Kronik Kota Sukabumi Sedari Era Hindia Belanda

27 hari lalu

Menelusuri Kronik Kota Sukabumi Sedari Era Hindia Belanda

Meskipun berada di kaki gunung, letak Kota Sukabumi cukup strategis karena berada alur lintasan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan Ibukota Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya